Jakarta (ANTARA) - Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 menyebutkan sampai dengan Rabu pukul 12.00 WIB, pasien sembuh dari penyakit COVID-19 tercatat bertambah 1.789 orang, menjadi total 50.255 orang.

Berdasarkan data yang dihimpun sampai dengan Rabu pukul 12.00 WIB, kasus terkonfirmasi positif COVID-19 tercatat bertambah sebanyak 1.882 menjadi total 91.751 kasus. Sedangkan, korban meninggal tercatat bertambah 139 orang menjadi total 4.459 orang.

Baca juga: Satgas: Persentase kematian COVID-19 Indonesia lebih tinggi dari dunia

Berdasarkan distribusi jumlah kasusnya, DKI Jakarta mencatatkan penambahan kasus terkonfirmasi positif terbanyak yaitu 392 orang dengan kasus sembuh sebanyak 368 orang.

Kemudian, Jawa Tengah melaporkan kasus positif baru sebanyak 319 orang dan kasus sembuh 130 orang, Jawa Timur dengan 265 kasus positif dan 395 orang sembuh, Sumatera Utara 169 kasus positif baru dan 26 orang sembuh.

Baca juga: Satgas COVID-19: Prioritas penanganan di delapan provinsi

Sulawesi Selatan sebanyak 150 kasus baru dan 270 orang sembuh, Kalimantan Selatan 133 kasus baru dan 134 orang sembuh dan Bali dengan 78 kasus baru dan 68 orang sembuh.

Lebih lanjut, ada 17 provinsi yang melaporkan kasus baru di bawah 10. Bahkan ada 7 provinsi yang hari ini melaporkan tidak ada penambahan kasus, di antaranya adalah Kalimantan Barat, Kalimantan Utara, Sulawesi Tengah, Maluku, Nusa Tenggara Timur (NTT), Gorontalo dan satu provinsi lain yang masih dalam proses verifikasi di lapangan.

Baca juga: Satgas COVID-19: Rata-rata kesembuhan nasional 52,47 persen

Kemudian, Satgas COVID-19 juga mencatat kasus suspek sebanyak 44.222 orang dengan 469 kabupaten/kota yang telah terdampak di 34 provinsi.

Sementara itu, spesimen yang telah diperiksa Rabu ini adalah sebanyak 24.302 spesimen. Sehingga total spesimen yang telah diperiksa, baik dengan menggunakan pemeriksaan realtime PCR ("polymerase chain reaction") dan tes cepat molekuler (TCM), adalah 1.283.109 spesimen secara akumulasi.

Baca juga: Mensos: Perubahan gugus tugas tak pengaruhi program kerja Kemensos