Bandarlampung (ANTARA) - Sebanyak 425 mahasiswa dari tiga Perguruan Tinggi Negeri di Lampung yang orang tuanya bekerja sebagai petani mendapatkan beasiswa dari pemerintah provinsi setempat.

"Pemberian beasiswa kepada para anak petani ini merupakan program Gubernur Lampung Arinal Djunaidi, untuk meningkatkan ekonomi kerakyatan di provinsi ini," kata Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Lampung Sulpakar di Bandarlampung, Rabu.

Ia mengemukakan yang mendapatkan beasiswa tersebut adalah mahasiswa dari Universitas Lampung (Unila) 100 mahasiswa dari Fakultas Pertanian, 156 mahasiswa dari Institut Teknologi Sumatera (Itera) dan 169 Politeknik Negeri Lampung (Polinela).

Baca juga: Gubernur Lampung resmikan aplikasi "Smart School Berjaya"

Dia menjelaskan mereka yang mendapatkan beasiswa memiliki syarat-syarat khusus, seperti orang tua mahasiswa harus terdaftar pada Program Kartu Petani Berjaya (KPB) dan tentunya melihat Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) serta warga Lampung.

"Untuk Unila IPK mahasiswa minimal (2,6), sementara Itera dan Polinela IPK minimal 2,75," katanya.

Sementara itu, Gubernur Lampung Arinal Djunaidi berharap mahasiswa penerima beasiswa setelah mereka lulus dapat berkontribusi di wilayah masing-masing dan dapat meningkatkan ekonomi kerakyatan.

"Potensi pertanian di Provinsi Lampung sangat besar, sehingga untuk mengelola itu dibutuhkan orang-orang yang ahli di bidangnya dan diharapkan ke depannya mahasiswa-mahasiswa inilah yang akan mengekspor hasil pertanian," katanya.

Baca juga: Pemprov Lampung dukung digitalisasi layanan pandu Pelabuhan Panjang

Baca juga: Pemprov Lampung fasilitasi pelaksanaan rapid tes massal bagi kabupaten


Menurutnya, apabila pengelolaan pertanian berjalan baik otomatis ekonomi kerakyatan akan mengalami peningkatan, sehingga untuk mewujudkan itu Pemprov Lampung terus bekerja sama dengan ketiga perguruan tinggi di sini untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM).

"Hal inilah yang membuat saya memberikan beasiswa kepada anak-anak petani agar mereka berkompeten di bidang masing-masing serta dapat meningkatkan kualitasnya dalam membangun ekonomi kerakyatan di Provinsi Lampung," tuturnya.