Jakarta (ANTARA) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu sore, ditutup melemah di tengah kehati-hatian investor menyikapi perkembangan pandemi COVID-19.

IHSG ditutup melemah 4,52 poin atau 0,09 persen ke posisi 5.110,19. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak turun 0,76 poin atau 0,1 persen menjadi 799,72.

"Pidato Trump mengenai kekhawatiran bahwa kasus COVID-19 ke depan akan semakin meningkat disikapi pelaku pasar dengan penuh hati-hati. Sedangkan dari domestik, program-program stimulus dari pemerintah masih belum terserap secara optimal," kata analis Bina Artha Sekuritas M Nafan Aji Gusta Utama di Jakarta, Rabu.

Dibuka menguat, IHSG banyak menghabiskan waktu di teritori positif. Namun pada sesi kedua, IHSG perlahan menurun hingga akhirnya ditutup di zona merah.

Secara sektoral, enam sektor terkoreksi dimana sektor aneka industri turun paling dalam yaitu minus 1,19 persen, diikuti sektor properti dan sektor industri dasar masing-masing minus 0,7 persen dan minus 0,62 persen.

Sedangkan empat sektor meningkat dimana sektor pertambangan naik paling tinggi yaitu 0,45 persen, diikuti sektor infrastruktur dan sektor perdagangan masing-masing 0,36 persen dan 0,33 persen.

Penutupan IHSG diiringi aksi jual saham oleh investor asing yang ditunjukkan dengan jumlah jual bersih asing sebesar Rp218,74 miliar.

Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 721.839 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 10,2 miliar lembar saham senilai Rp8,25 triliun. Sebanyak 173 saham naik, 232 saham menurun, dan 178 saham tidak bergerak nilainya.

Sementara itu, bursa saham regional Asia sore ini antara lain indeks Nikkei melemah 132,61 poin atau 0,58 persen ke 22.751,61, indeks Hang Seng turun 577,72 poin atau 2,25 persen menjadi 25.057,94, dan indeks Straits Times melemah 35,39 poin atau 1,35 persen ke 2.594,06.

Baca juga: IHSG menguat terbawa sentimen positif global
Baca juga: IHSG ditutup menguat ditopang kemajuan penemuan vaksin COVID-19
Baca juga: Perusahaan jasa transportasi melantai di bursa di tengah IHSG melemah