Thailand perpanjang status darurat COVID-19 hingga akhir Agustus
22 Juli 2020 16:07 WIB
Seorang perempuan memakai masker pelindung mengendarai sepedanya melewati sebuah kuil di taman Ancient City di Samut Prakan setelah pemerintah melonggarkan beberapa aturan menyusul penyebaran penyakit virus korona (COVID-19) di Thailand, Kamis (25/6/2020). ANTARA FOTO/REUTERS/Jorge Silva/aww/cfo
Bangkok (ANTARA) - Pemerintah Thailand akan memperpanjang status darurat wabah COVID-19 hingga akhir bulan Agustus mendatang dengan tetap mempertahankan sejumlah langkah keamanan untuk menahan penyebaran virus corona, demikian menurut pejabat senior pada Rabu.
Keputusan itu diumumkan setelah hampir dua bulan tidak terjadi penularan lokal di Thailand serta sejumlah pihak mempertanyakan urgensi dari penerbitan dekrit status darurat tersebut.
"Masih diperlukan dekrit (status darurat ini) karena kita tengah membuka kembali negara ini bagi lebih banyak pertemuan bisnis dan pariwisata untuk menstimulasi perekonomian," kata Somsak Roongsita, sekretaris jenderal Dewan Keamanan Nasional.
Somsak juga menambahkan bahwa para pekerja medis, termasuk dokter, meminta status darurat tersebut diperpanjang.
Baca juga: Thailand berlakukan uji cepat corona bagi pengunjung internasional
Langkah perpanjangan itu diambil sepekan setelah terjadi aksi unjuk rasa politik terhadap pemerintah untuk menentang aturan mengenai larangan pertemuan publik.
Somsak, bagaimanapun, menyebut bahwa dekrit status darurat hanya akan digunakan untuk menangani wabah COVID-19, bukan menghalangi aksi unjuk rasa.
Sumber: Reuters
Baca juga: Khawatir gelombang kedua COVID-19, Thailand perketat aturan masuk
Baca juga: Thailand perketat perbatasan cegah gelombang kedua COVID-19
Keputusan itu diumumkan setelah hampir dua bulan tidak terjadi penularan lokal di Thailand serta sejumlah pihak mempertanyakan urgensi dari penerbitan dekrit status darurat tersebut.
"Masih diperlukan dekrit (status darurat ini) karena kita tengah membuka kembali negara ini bagi lebih banyak pertemuan bisnis dan pariwisata untuk menstimulasi perekonomian," kata Somsak Roongsita, sekretaris jenderal Dewan Keamanan Nasional.
Somsak juga menambahkan bahwa para pekerja medis, termasuk dokter, meminta status darurat tersebut diperpanjang.
Baca juga: Thailand berlakukan uji cepat corona bagi pengunjung internasional
Langkah perpanjangan itu diambil sepekan setelah terjadi aksi unjuk rasa politik terhadap pemerintah untuk menentang aturan mengenai larangan pertemuan publik.
Somsak, bagaimanapun, menyebut bahwa dekrit status darurat hanya akan digunakan untuk menangani wabah COVID-19, bukan menghalangi aksi unjuk rasa.
Sumber: Reuters
Baca juga: Khawatir gelombang kedua COVID-19, Thailand perketat aturan masuk
Baca juga: Thailand perketat perbatasan cegah gelombang kedua COVID-19
Penerjemah: Suwanti
Editor: Mulyo Sunyoto
Copyright © ANTARA 2020
Tags: