Manado (ANTARA) - PT Pupuk Kaltim, anak usaha PT Pupuk Indonesia (Persero), menyiapkan stok 79.500 kilogram pupuk urea nonsubsidi dengan merek Daun Buah di setiap distributor dan kios resmi di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).

"Stok sebanyak ini akan tersedia di 159 kios di Sulut," kata Plt Superintendent Sulawesi 3 Deny Indra Pratama di Manado, Sulut, Rabu.

Baca juga: Pupuk Kaltim salurkan 581,20 ton pupuk bersubsidi ke Papua Barat

Dia mengatakan untuk setiap kios, disiapkan pupuk nonsubsidi minimal 500 kg dan itu merupakan stok minimum, yang jika konsumsi tinggi, maka pasokan akan diperbanyak lagi.

Dengan adanya ketentuan stok minimum 500 kg, kebutuhan petani terhadap pupuk urea nonsubsidi bisa tercukupi. Dari sisi kemasan pun bervariatif, mulai dari kemasan kantong 50 kg, 20 kg, hingga 5 kg.

Selain itu, menurut Deny, dari segi mutu tidak perlu diragukan lagi, karena pupuk urea Daun Buah memiliki standar internasional, telah bersertifikat SNI, dan sudah diekspor ke luar negeri.

Ia mengatakan, pola pemberian subsidi pupuk di luar negari berbeda dibandingkan di Indonesia.

"Di Indonesia, petani masih banyak yang mengandalkan pupuk subsidi sebagai solusi pemupukan untuk tanaman," katanya.

Deny juga menegaskan bahwa salah satu faktor peningkatan produktivitas tidak hanya dari penggunaan pupuk, tapi juga metode pengelolaan lahan dan pemilihan benih, hingga pola waktu pemberian pestisida yang tepat.

Banyaknya faktor yang memengaruhi produktivitas tanaman menuntut petani benar-benar paham akan hal tersebut.

Pupuk Kaltim juga mempunyai tenaga lapangan yang andal untuk setiap kabupaten di Sulawesi Utara.

"Tenaga lapangan ini siap untuk memberikan arahan dan masukan terkait penggunaan pupuk yang tepat," kata Deny.

Ia melanjutkan tenaga lapangan tersebut sudah sering membantu pengawasan penyaluran pupuk urea bersubsidi di Sulawesi Utara, sehingga pengalaman mereka dalam penggunaan pupuk tidak diragukan lagi.

Baca juga: Pupuk Kaltim siapkan pupuk non subsidi petani antisipasi kelangkaaan
Baca juga: Pupuk Kaltim tingkatkan kapasitas RS dukung sinergi BUMN atasi Corona