Jambi (ANTARA) - Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Tanjung Jabung Barat melakukan uji swab PCR kepada 238 karyawan Betara Gas Plant (BGP) PetroChina di Kecamatan Berata Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tajabbar) dalam dua gelombang menindaklanjuti tracking pencegahan dan penanganan penularan virus itu.

Hal tersebut diungkapkan Juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Tanjabbar Taharuddin Tahir di Jambi, Rabu.

Taharuddin menjelaskan, pihaknya telah melakukan uji swab kepada 108 karyawan perusahaan migas itu yang sedang bertugas di lapangan pada Selasa (21/7). Sedangkan gelombang kedua pada Rabu (22/7) terhadap 150 orang karyawan.

Sebelumnya dilaporkan oleh Gugus Tugas Tanjabbar maupun manajemen PetroChina International Jabung, bahwa empat orang karyawan yakni satu karyawan PetroChina dan tiga pekerja subkontraktor di BGP di Kecamatan Betara Kabupaten Tanjabbar diisolasi di BCC Camp Betara, telah dipindahkan perawatannya ke RS Siloam di Kota Jambi.
Baca juga: Wabah Corona alarm bagi pemerintah buat aturan bagi pekerja Tiongkok
Baca juga: Pemeriksaan medis wajib bagi pekerja Cina di Papua Barat


Penanganan hasil tracking di BGP di Kecamatan Betara dilakukan cukup intensif oleh Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Kabupaten Tanjabbar dan manajemen PetroChina International Jabung.

"Pelaksanaan penanganan berlangsung lancar, dan PetroChina selama ini telah melakukan apa yang menjadi kewajibannya dalam penerapan protokol kesehatan maupun penanganan mereka yang terkonfirmasi positif serta proses trackingnya," kata Taharuddin.

Sementara itu hasil specimen uji swab yang dilakukan terhadap tarusan orang itu pengujiannya dilakukan melibatkan tim gabungan Laboratorium BPOM Provinsi Jambi.

"Hasilnya akan bisa diketahui pekan ini," katanya.

Sementara menajemen PT PetroChina telah melakukan langkah penanganan maksimal, meningkatkan pengawasan dan penerapan protokol kesehatan kepada pekerja di lapangan, kewajiban rapid test kepada pekerja yang melakukan perjalanan ke daerah rawan serta melakukan pengecekan kesehatan pekerja secara menyeluruh.
Baca juga: Polda NTB telusuri riwayat korban TPPO kapal ikan Cina asal Sumbawa