Jakarta (ANTARA) - Beberapa waktu lalu Xiaomi merilis ponsel Redmi Note 9 Pro, gawai segmen kelas menengah anggota seri Redmi Note 9.
Untuk seri Redmi Note 9, Xiaomi Indonesia membuat jargon "Jawara", merk asal China ini menyatakan ponsel ini memiliki rasa flaghsip meski pun tergolong ponsel kelas menengah.
Baca juga: Seri Redmi Note 9 tawarkan kamera hingga 64MP
Dijual mulai harga Rp3.499.000, ponsel ini dilengkapi dengan RAM besar serta teknologi NFC, yang seringkali ditemui di ponsel flagship.
ANTARA mencoba Redmi Note 9 Pro selama beberapa pekan dengan hasil seperti berikut ini.
Desain
Redmi Note 9 Pro cukup mencuri perhatian dari tampilan luar, berkat komponen gelas untuk bodi belakang. Tampilan Redmi Note 9 Pro terlihat cukup mewah tanpa desain cutting di bodi belakang yang memantulkan cahaya.
Warna Tropical Green terkesan segar dan mewah, dengan motif garis-garis di 3/4 bodi ke bawah. Susunan kamera belakang Redmi berbentuk segi empat dan menonjol sehingga ponsel ini sebaiknya dipasangi pelindung agar letaknya sejajar dengan bagian belakang ponsel.
Beralih ke bagian depan ponsel, kesan luas langsung hadir karena Redmi Note 9 Pro menggunakan desain punch hole, yang mereka beri nama DotDisplay, tepat di tengah untuk kamera depan.
Redmi Note 9 Pro masih menyisakan ruang untuk bezel tipis di kanan dan kiri layar, sementara tombol kapasitif sepenuhnya berada di layar ponsel bagian bawah.
Xiaomi menggunakan panel IPS LCD untuk layar seluas 6,67 inci, dengan rasio layar ke badan ponsel sebesar 84,62 persen. Layar yang terlihat sangat luas ini juga berimbang dengan besar ponsel, Redmi Note 9 Pro cukup besar untuk digenggam dengan satu tangan.
Ponsel ini cukup tebal yaitu 8,8 milimeter, sementara tinggi dan lebarnya masing-masing 165,8 x 76,7 milimeter.
Xiaomi menempatkan jack audio 3,5 milimeter di bagian kiri bawah ponsel, sementara bagian kanan bawah untuk pengeras suara. Port pengisi daya USB Type-C berada tepat di tengah.
Tombol volume berada di sisi kanan ponsel, tepat di bawahnya terdapat tombol daya berbentuk pipih yang juga berfungsi sebagai pemindai sidik jari.
Cukup tempelkan jari di sensor tersebut, untuk membuka kunci. Sementara untuk mengunci ponsel, dalam keadaan layar menyala, tekan pemindai tersebut.
Tombol daya yang berfungsi sekaligus sebagai pemindai sidik jari cukup nyaman digunakan karena pengguna tidak perlu meraba seperti ketika sensor berada di belakang atau mencari panel yang pas jika sensor ditanamkan di dalam layar atau in-display.
Sayangnya, letak pemindai sidik jari di samping hanya nyaman digunakan dengan ibu jari. Pengguna bisa saja mendaftarkan jari telunjuk untuk membuka kunci, namun, jika tangan kecil, ponsel kurang stabil ketika membuka kunci dengan telunjuk.
Bagaimana dengan performanya?
Baca juga: Redmi Note 8 terjual 400.000 unit di 75 hari pertama
Baca juga: Xiaomi jual 10 juta ponsel Redmi Note 8 dalam waktu tiga bulan
Baca juga: Xiaomi Redmi Note 8 tersedia di seluruh Indonesia pekan ini
Performa
Bagian ini menunjukkan mengapa Xiaomi percaya menyebut ponsel mereka sebagai "Jawara" dengan rasa flagship, Redmi Note 9 Pro dibekali dengan mesin yang cukup mumpuni untuk segmen tersebut.
Ponsel ini menggunakan chipset dari Qualcomm, Snapdragon 720G, dengan CPU Kryo 465 octa-core hingga 2.3GHz dan GPU Adreno 618, serta dilengkapi juga dengan teknologi pemrosesan 8 nanometer FinFET.
Snapdragon 720G menjanjikan performa CPU single-core meningkat hingga 40 persen dibandingkan dengan generasi sebelumnya, Snapdragon 712. Sementara itu CPU multi-core meningkat hingga 16 persen.
Snapdragon 720G juga menjanjikan peningkatan performa pada GPU dan kecerdasan buatan, masing-masing hingga 14 persen dan 115 persen.
Tambahan huruf G pada chip ini ditujukan untuk fungsi gaming. Ketika digunakan untuk bermain game seperti PUBG Mobile dan Call of Duty Mobile, tidak ada lagi.
Sementara pada RAM dan kapasitas penyimpanan internal, Redmi Note 9 Pro menyediakan pilihan mesin yang cukup mumpuni, pilihan konfigurasi 6GB+64GB dan 8GB+128GB.
Kapasitas tersebut lebih dari cukup untuk penggunaan sehari-hari seperti untuk berkirim pesan lewat aplikasi, membuka media sosial, memesan transportasi online hingga bermain game.
Selain itu, Redmi Note 9 Pro juga dilengkapi dengan fitur NFC, yang bisa digunakan untuk pembayaran secara digital.
Baterai
Untuk mengimbangi kemampuan mesin pada Redmi Note 9 Pro, Xiaomi membekali gawai ini dengan baterai sebesar 5.020mAh, yang diklaim setara dengan panggilan selama 33 jam dan mendengarkan musk 147 jam.
Baterai besar ini dilengkapi dengan pengisian daya cepat, fast charging, 30W. Dalam 15 menit, ponsel ini terisi daya 30 persen dalam kondisi ponsel mati.
Sementara untuk mengisi daya hingga 100 persen penuh dari kondisi 0, ANTARA membutuhkan waktu hampir 1,5 jam, dengan catatan, ponsel sama sekali tidak dipakai.
Dalam satu kali mengisi daya, Redmi Note 9 Pro cukup awet dipakai untuk beraktivitas seharian dengan intensitas sedang, seperti mengakses media sosial, menelepon, mengirim pesan, memotret dan bermain game ringan.
Ketika tidak dipakai sama sekali, ponsel ini bahkan bisa bertahan hingga dua hari dalam kondisi standby dan tidak tersambung ke internet, baik data seluler maupun WiFi.
Simak ulasan kamera di halaman berikutnya
Baca juga: MediaTek luncurkan "chipset gaming" Helio G35 dan G25
Baca juga: Fitur "game mode" ponsel bukan cuma untuk game
Baca juga: Ponsel gaming Black Shark 3 segera masuk Indonesia
Kamera
Fitur ini merupakan salah satu unggulan Redmi Note 9 Pro, Xiaomi berani memberikan resolusi tertinggi 64MP untuk gawai ini.
Redmi Note 9 Pro memiliki empat kamera di belakang dengan kemampuan masing-masing berupa lensa wide-angle 64MP, ultra wide-angle 119 derajat 8MP, lensa makro 5MP dan lensa kedalaman (depth) 2MP.
Ketika menggunakan lensa 64MP, foto yang dihasilkan sangat tajam, bahkan ketika diperbesar, kualitasnya masih baik sehingga mempermudah jika pengguna ingin memotong (cropping) foto.
Pembesaran atau zoom in hanya bisa digunakan untuk hasil foto, fitur zoom in maupun zoom out tidak bisa digunakan ketika memotret dengan lensa 64MP.
Jika ingin menggunakan zoom in dan zoom out, gunakan mode Photo dengan hasil seperti berikut ini.
Sementara untuk hasil foto dengan efek kabur atau bokeh, pengguna bisa menggunakan mode Portrait dan ikuti saran jarak yang muncul di layar ponsel. Hasil bokeh bisa diatur sebelum memotret atau di galeri ketika foto sudah jadi.
Untuk swafoto, Redmi Note 9 Pro dibekali sensor sebesar 16MP, yang dilengkapi dengan beautification untuk mengatur tingkat kecerahan wajah.
Kamera Redmi Note 9 Pro juga dilengkapi dengan kecerdasan buatan atau AI, antara lain otomatis menyesuaikan warna ketika objek terdeteksi sebagai makanan.
Meski pun begitu, Redmi Note 9 Pro belum mendukung kemampuan augmented reality Google Play Services for AR.
Kesimpulan
Redmi Note 9 Pro, meski pun cukup besar untuk digenggam dengan satu tangan, sangat mendukung para pengguna yang banyak beraktivitas di luar ruangan karena memiliki baterai yang besar.
Spesifikasi yang ditawarkan pun cukup untuk menunjang hobi bermain game.
Redmi Note 9 Pro dipasarkan seharga Rp3.499.000 untuk versi 6GB+64GB dan Rp3.899.000 untuk 8GB+128GB.
Baca juga: Review - ROG Phone II, ponsel "gaming" mumpuni dengan performa tinggi
Baca juga: Review-Samsung Galaxy A01, dilengkapi fitur penunjang belajar di rumah
Baca juga: Review-Realme 5, curi perhatian dengan performa dan kapasitas baterai
Review - Redmi Note 9 Pro, layar besar yang awet seharian
Oleh Natisha Andarningtyas
22 Juli 2020 10:20 WIB
Redmi Note 9 Pro. (ANTARA/Natisha Andarningtyas)
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2020
Tags: