Roma (ANTARA News) - KTT Ketahanan Pangan Dunia yang berakhir Rabu menghasilkan komitmen dari para pesertanya untuk meningkatkan investasi di sektor pertanian dan menghapus masalah kelaparan lebih cepat dari target sebelumnya.

Dirjen Organisasi Pangan dan Pertanian PBB (FAO) Jacques Diouf, yang menjadi tuan rumah kegiatan selama tiga hari itu, mengatakan KTT tersebut menjadi sebuah langkah ke depan untuk mencapai tujuan bersama yakni sebuah dunia yang bebas dari kelaparan.

Enam puluh kepala pemerintahan dan negara, 191 menteri dari 182 negara, Masyarakat Eropa, menghadiri KTT tersebut. Wapres Boediono juga berbicara pada kegiatan tersebut untuk mewakili Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Namun Diouf menyayangkan deklarasi yang diadopsi KTT itu tidak menetapkan target atau tenggat waktu yang spesifik yang akan memudahkan untuk memonitor implementasi yang direncanakan.

FAO sendiri telah menetapkan target menghilangkan kelaparan dari muka bumi pada 2025 dan meningkatkan bantuan pembangunan resmi untuk pertanian 44 miliar per tahun untuk investasi infrastruktur pedesaan dan pertanian negara berkembang.

Pada kesempatan yang sama Diouf mengatakan KTT menghasilkan empat komitmen penting.

Pertama, kesepakatan yang tegas untuk memperbarui usaha mencapai Tujuan Pembangunan Milenium pertama dan mengurangi kelaparan dari muka bumi lebih cepat lagi.

Kedua, kesepakatan untuk meningkatkan koordinasi internasional dan tata kelola ketahanan pangan melalui reformasi Komite FAO Keamanan Pangan Dunia yang akan menjadi komponen penting Kemitraan Global untuk Pertanian, Keamanan Pangan dan Nutrisi.

Ketiga janji untuk mencegah kencenderungan penurunan pendanaan domestik dan internasional untuk pertanian, ketahanan pangan dan pembangunan pedesaan di negara berkembang dan secara signifikan menaikan bantuan pembangunan publik.

Keempat, keputusan meningkatkan investasi baru untuk produksi dan produktivitas pertanian di negara berkembang agar dapat mengurangi kemiskinan dan mencapai ketahanan pangan untuk masyarakat.

"Saya percaya, kita dapat menghapus kelaparan dari muka bumi. Tapi kita harus mengubah kata-kata menjadi aksi," katanya.(*)