Jayapura (ANTARA News) - Sekretaris fraksi Partai Demokrat di Dewan Perwakilan Rakyat Papua (DPRP), Carolus Bolly Keleng, mengatakan, oknum Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang ketahuan menjadi calo dalam penerimaan CPNS di Papua, sebaiknya langsung dipecat.

"Harus ada tindakan tegas agar menimbulkan efek jera. Tidak usah lagi melihat status jabatannya, kalau terbukti jadi calo, sebaiknya dipecat saja," kata Carolus di Jayapura, Rabu.

Ia menjelaskan, praktik percaloan dalam seleksi CPNS di Papua sudah bukan rahasia lagi. Kalau tidak ada tindakan tegas kepada oknum calo ini, perbuatan tercela ini akan sulit diberantas.

Ulah mereka sudah menyalahi aturan dan sumpah janji seorang PNS, serta membuat banyak orang kecewa dan tertipu, ujarnya.

"Kasihan putera asli Papua yang tidak punya uang, yang datang dari pedalaman dan hanya mengandalkan kemampuannya mengikuti tes penerimaan CPNS, selalu menjadi korban dan tidak lolos menjadi PNS karena ketiadaan uang membayar calo," terang Carolus.

Lebih lanjut, ia mengungkapkan, jika DPRP mengetahui dan mendapatkan bukti kuat tentang keterlibatan seorang PNS menjadi calo, maka pihaknya akan merekomendasikan kepada pimpinan terkait agar segera memecatnya.

"Saya imbau kepada siapapun CPNS di Papua, jika mengetahui ada calo, apalagi menjadi korban penipuannya, agar segera melapor kepada pihak berwajib," tambah Carolus.(*)