Demokrat DKI kawal bantuan untuk siswa sekolah swasta
21 Juli 2020 19:31 WIB
Orang tua calon siswa di SMAN 12 Duren Sawit, Jakarta Timur, memperlihatkan aplikasi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Jakarta 2020 saat menyambangi sekolah di Jalan Pertanian, Klender, Duran Sawit, Jakarta Timur, Kamis (8/7/2020). (ANTARA/Andi Firdaus)
Jakarta (ANTARA) - Partai Demokrat DKI Jakarta berkomitmen mengawal bantuan uang pangkal sekolah untuk siswa yang tidak diterima di sekolah negeri kemudian melanjutkan ke sekolah swasta.
Sekretaris Fraksi Partai Demokrat DPRD DKI Jakarta H Ali Muhammad Johan Suharli di Jakarta, Selasa, mengatakan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan akan menganggarkan bantuan itu melalui Belanja Tidak Terduga (BTT) hingga Rp171 miliar.
Bantuan sebesar Rp171 miliar itu dihitung berdasarkan siswa yang orang tuanya menerima bantuan sosial (bansos) COVID-19.
Baca juga: DKI siapkan Rp171 miliar untuk bantu siswa sekolah swasta
Baca juga: Pemprov: Bantuan pendidikan untuk siswa tak mampu
Anggaran sebesar Rp171 miliar itu, kata Ali, hanya bisa dialokasikan kepada 85.508 siswa yang tidak diterima sekolah negeri yang menerima bansos COVID-19.
Sedangkan siswa yang tidak lolos PPDB DKI 2020 sebanyak 126.011 orang sehingga diperlukan anggaran sebesar Rp 247 miliar agar semua siswa itu bisa menerima bantuan uang pangkal.
"Semua siswa yang tidak lolos PPDB itu harus dibantu, karena mereka itu terdampak COVID-19 juga, kondisi ekonomi mereka lagi tidak bagus," katanya.
Sekretaris Fraksi Partai Demokrat DPRD DKI Jakarta H Ali Muhammad Johan Suharli di Jakarta, Selasa, mengatakan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan akan menganggarkan bantuan itu melalui Belanja Tidak Terduga (BTT) hingga Rp171 miliar.
Bantuan sebesar Rp171 miliar itu dihitung berdasarkan siswa yang orang tuanya menerima bantuan sosial (bansos) COVID-19.
Baca juga: DKI siapkan Rp171 miliar untuk bantu siswa sekolah swasta
Baca juga: Pemprov: Bantuan pendidikan untuk siswa tak mampu
Anggaran sebesar Rp171 miliar itu, kata Ali, hanya bisa dialokasikan kepada 85.508 siswa yang tidak diterima sekolah negeri yang menerima bansos COVID-19.
Sedangkan siswa yang tidak lolos PPDB DKI 2020 sebanyak 126.011 orang sehingga diperlukan anggaran sebesar Rp 247 miliar agar semua siswa itu bisa menerima bantuan uang pangkal.
"Semua siswa yang tidak lolos PPDB itu harus dibantu, karena mereka itu terdampak COVID-19 juga, kondisi ekonomi mereka lagi tidak bagus," katanya.
Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2020
Tags: