Jerusalem, (ANTARA News) - Para pejuang Palestina di Jalur Gaza yang dikuasai Hamas Rabu menembakkan sebuah roket ke arah Israel selatan, namun tak menimbulkan korban dan kerusakan, kata pihak militer Israel.

Roket mendarat di luar kota Sderot, yang telah dihajar oleh ribuan roket dari Gaza pada beberapa tahun belakangan ini, kata seorang wanita juru bicara militer negara Yahudi itu, sebagaimana dikutip dari AFP.

Menurut perhitungan militer Israel, sudah kurang lebih 270 roket dan bom mortir telah ditembakkan ke Israel sejak akhir serangan negara Yahudi itu terhadap Jalur Gaza yang dikuasai Hamas, tahun lalu.

Israel telah memicu percekcokan baru dengan Washington mengenai pembangunan permukiman, Selasa, dengan menyetujui pembuatan 900 rumah buat orang Yahudi di Tepi Barat Sungai Jordan, yang didudukinya dalam perang 1967 dan dicaplok ke kota praja Jerusalem-nya.

Harian Israel Yedioth Ahronoth melaporkan utusan Presiden AS Barack Obama, George Mitchell, telah meminta seorang pembantu Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, dalam pertemuan di London, Senin, untuk menghalangi pembangunan yang diusulkan di permukiman Gilo.

Namun satu komisi perencanaan pemerintah menyetujui tambahan 900 rumah di Gilo, tempat 40.000 orang Israel yang sudah tinggal di sana.

Keputusan Israel tersebut mengundang kemarahan yang tak biasa dari Gedung Putih, yang menyatakan itu "mencemaskan" dan menuduh Israel merusak upaya Obama guna melanjutkan pembicaraan perdamaian dengan Palestina, yang macet sejak Desember.

"Pada saat kami berusaha meluncurkan kembali perundingan, semua tindakan ini membuatnya jadi lebih sulit bagi berbagai upaya untuk mencapai keberhasilan," kata pejabat pers Gedung Putih Robert Gibbs.(*)