BKPM pastikan tujuh perusahaan relokasi investasi ke Indonesia
21 Juli 2020 14:28 WIB
Presiden Joko Widodo (tiga kanan) didampingi Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia (tiga kiri), Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir (kiri), Bupati Batang Wihaji (empat kiri) dan jajaran menteri lainnya berbincang saat peninjauan Kawasan Industri Terpadu Batang dan Relokasi Investasi Asing ke Indonesia di Kedawung, Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Selasa (30/6/2020). ANTARA FOTO/Harviyan Perdana Putra/hp.
Jakarta (ANTARA) - Direktur Pengembangan Promosi Investasi Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Alma Karma mengatakan terdapat tujuh perusahaan yang memastikan untuk merelokasi investasinya ke Indonesia.
“Ada 7 perusahaan yang sudah pasti melakukan relokasi atau diversifikasi ke Indonesia," ungkap Alma dalam KTT Indef bertajuk ‘Arsitektur Investasi dalam Mendukung Penciptaan Lapangan Kerja’, Selasa.
Alma menyampaikan, potensi nilai investasi dari tujuh perusahaan tersebut mencapai 850 juta dolar AS dengan potensi penyerapan tenaga kerja mencapai 30.000 orang.
Sementara itu, terdapat 17 perusahaan lainnya berminat untuk melakukan investasi di Indonesia dengan potensi nilai investasi sebesar 37 miliar dolar AS dan penyerapan tenaga kerja mencapai 112.000 orang.
Kemudian, terdapat 119 perusahaan yang masih tahap identifikasi dengan potensi nilai investasi sebanyak 41,3 miliar dolar AS dan mampu menyerap 162.000 tenaga kerja.
Dengan demikian, BKPM mengidentifikasi 143 perusahaan yang berminat merelokasi investasinya dari China ke Indonesia.
Adapun perusahaan-perusahaan tersebut berasal dari berbagai perekonomian, di antaranya 57 perusahaan asal Amerika Serikat, 39 perusahaan asal Taiwan, 25 perusahaan asal Jepang, dan 1 perusahaan asal Hong Kong.
Baca juga: Bahlil minta perusahaan relokasi dari China prioritaskan tenaga lokal
Baca juga: Indonesia berpeluang himpun Rp14,66 T investasi selama pandemi
Baca juga: Bahlil optimistis ada 17 investor merelokasi investasi ke RI
“Ada 7 perusahaan yang sudah pasti melakukan relokasi atau diversifikasi ke Indonesia," ungkap Alma dalam KTT Indef bertajuk ‘Arsitektur Investasi dalam Mendukung Penciptaan Lapangan Kerja’, Selasa.
Alma menyampaikan, potensi nilai investasi dari tujuh perusahaan tersebut mencapai 850 juta dolar AS dengan potensi penyerapan tenaga kerja mencapai 30.000 orang.
Sementara itu, terdapat 17 perusahaan lainnya berminat untuk melakukan investasi di Indonesia dengan potensi nilai investasi sebesar 37 miliar dolar AS dan penyerapan tenaga kerja mencapai 112.000 orang.
Kemudian, terdapat 119 perusahaan yang masih tahap identifikasi dengan potensi nilai investasi sebanyak 41,3 miliar dolar AS dan mampu menyerap 162.000 tenaga kerja.
Dengan demikian, BKPM mengidentifikasi 143 perusahaan yang berminat merelokasi investasinya dari China ke Indonesia.
Adapun perusahaan-perusahaan tersebut berasal dari berbagai perekonomian, di antaranya 57 perusahaan asal Amerika Serikat, 39 perusahaan asal Taiwan, 25 perusahaan asal Jepang, dan 1 perusahaan asal Hong Kong.
Baca juga: Bahlil minta perusahaan relokasi dari China prioritaskan tenaga lokal
Baca juga: Indonesia berpeluang himpun Rp14,66 T investasi selama pandemi
Baca juga: Bahlil optimistis ada 17 investor merelokasi investasi ke RI
Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2020
Tags: