Kematian COVID-19 di Brazil mencapai 80.000 lebih
21 Juli 2020 12:41 WIB
Seorang aktivis membawa bendera Brazil dengan lukisan tanda salib sebagai simbol untuk mereka yang meninggal dunia akibat penyakit virus korona (COVID-19) di depan Kongres Nasional saat protes terhadap Presiden Brazil Jair Bolsonaro di Brasilia, Brazil, Selasa (14/7/2020). REUTERS/Adriano Machado/aww/cfo (REUTERS/ADRIANO MACHADO)
Rio De Janeiro (ANTARA) - Brazil mencatat penambahan 20.257 kasus COVID-19 dan 632 kematian, menurut Kementerian Kesehatan Brazil pada Senin (20/7).
Jumlah kumulatif kasus COVID-19 di Brazil mencapai 2.118.646 kasus dengan total kematian 80.120.
Brazil menjadi titik nyala COVID-19 nomor dua di dunia setelah Amerika Serikat.
Hingga saat ini, Organisasi Kesehatan Dunia (WH0) belum mengumumkan satu obat atau vaksin ampuh untuk mengobati penyakit yang disebabkan oleh virus yang dilaporkan pertama kali muncul di Wuhan, China, itu.
Namun, beberapa negara telah memproyeksikan bahwa mereka akan memperoleh vaksin corona sebelum memasuki awal tahun 2021.
WHO juga berkomitmen untuk berjuang menjadikan vaksin corona sebagai komoditas publik yang bisa diakses semua kalangan yang membutuhkan.
Sumber: Reuters
Baca juga: Brazil umumkan dua menteri lagi yang positif corona
Baca juga: Chile secara bertahap akan longgarkan 'lockdown'
Jumlah kumulatif kasus COVID-19 di Brazil mencapai 2.118.646 kasus dengan total kematian 80.120.
Brazil menjadi titik nyala COVID-19 nomor dua di dunia setelah Amerika Serikat.
Hingga saat ini, Organisasi Kesehatan Dunia (WH0) belum mengumumkan satu obat atau vaksin ampuh untuk mengobati penyakit yang disebabkan oleh virus yang dilaporkan pertama kali muncul di Wuhan, China, itu.
Namun, beberapa negara telah memproyeksikan bahwa mereka akan memperoleh vaksin corona sebelum memasuki awal tahun 2021.
WHO juga berkomitmen untuk berjuang menjadikan vaksin corona sebagai komoditas publik yang bisa diakses semua kalangan yang membutuhkan.
Sumber: Reuters
Baca juga: Brazil umumkan dua menteri lagi yang positif corona
Baca juga: Chile secara bertahap akan longgarkan 'lockdown'
Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: Fardah Assegaf
Copyright © ANTARA 2020
Tags: