New York (ANTARA) - Euro naik ke level tertinggi dalam lebih dari empat bulan terhadap dolar AS pada akhir perdagangan Senin (Selasa pagi WIB), di tengah harapan untuk kesepakatan segera mengenai dana pemulihan untuk ekonomi Uni Eropa yang terkena pandemi COVID-19.

Dana tersebut diperkirakan berjumlah sekitar 750 miliar euro (857,93 miliar dolar AS), di mana 390 miliar euro dapat diberikan sebagai hibah.

Presiden Dewan Uni Eropa Charles Michel mengatakan dia yakin proposal barunya kepada 27 pemimpin, yang termasuk 390 miliar euro hibah dan 360 miliar euro pinjaman, sebuah dokumen menunjukkan, bisa menjadi dasar untuk kesepakatan yang banyak dikatakan penting untuk menghilangkan keraguan tentang masa depan blok.

"Ini adalah cerita utama sekarang dan ada tanda-tanda kemajuan dan itu sangat positif untuk selera risiko dan itulah sebabnya kami melihat euro tetap dekat tertinggi baru-baru ini," kata Edward Moya, analis pasar senior di Oanda di New York.

Berita positif tentang vaksin COVID-19 yang potensial dari trio uji coba awal, termasuk vaksin virus corona eksperimental yang dikembangkan oleh AstraZeneca dan Universitas Oxford juga menambah optimisme pasar secara keseluruhan dan mengangkat mata uang yang berkembang pada saat selera risiko meningkat, seperti dolar Australia dan dolar Selandia Baru.

Dalam perdagangan sore, euro naik 0,12 persen pada 1,1441 dolar, setelah mencapai tertinggi lebih dari empat bulan di 1,14675 dolar. Analis mengatakan semakin kecil jumlah hibah dari dana Uni Eropa, semakin banyak euro akan jatuh.

Indeks dolar AS, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, turun 0,1 persen menjadi 95,826 setelah meluncur ke level terendah enam minggu di awal sesi.

Presiden AS Donald Trump menandatangani upaya untuk mencari tambahan satu triliun dolar AS dalam bantuan ekonomi virus corona, Menteri Keuangan Steve Mnuchin mengatakan pada Senin (20/7/2020), ketika Partai Republik mengemukakan proposal awal mereka untuk pembicaraan dengan Demokrat.

Meski demikian, Kongres AS bersiap untuk menghadapi usulan RUU stimulus yang dapat meningkatkan permintaan safe-haven untuk dolar.

Dolar naik 0,29 persen terhadap yen Jepang menjadi 107,30 yen dan naik 0,1persen terhadap franc Swiss menjadi 0,9393 franc.

Dolar Australia dan Selandia Baru menguat terhadap greenback menjadi 0,7011 dolar AS dan 0,6571 dolar AS.

Baca juga: Dolar terangkat ketika lonjakan kasus virus memicu penghindaran risiko
Baca juga: Dolar AS sentuh level terendah satu bulan di tengah harapan vaksin