Jakarta (ANTARA) - Serial drama Korea "It's Okay to Not Be Okay" punya kombinasi cerita yang dipenuhi oleh romansa, komedi, dan misteri. Selalu ada hal baru yang dapat dinantikan di setiap episode, tetapi ada juga yang menimbulkan banyak pertanyaan setelah menyaksikan serial ini. Berikut ini adalah tujuh hal yang membuat penasaran di serial Korea Selatan tersebut, seperti dikutip dari siaran resmi Netflix, Selasa.
1. Misteri ibu Mun-yeong
Ibu Mun-yeong diketahui telah lama meninggal. Hal ini pun yang menyebabkan Mun-yeong (Seo Yea-ji) sering kali mendapatkan mimpi buruk mengenai ibunya. Ayah Mun-yeong, Go Dae-hwan (Lee Eol), juga terus mendengar suara hantu yang sedang bersenandung - yang ternyata berasal dari salah satu pasien rumah sakit bernama Park Ok-ran (Kang Ji-eun). Apakah ini menandakan bahwa ibu Mun-yeong ternyata masih hidup?
2. Mengapa Go Dae-hwan berusaha membunuh Mun-yeong?
Sejauh ini, Go Dae-hwan sudah berusaha membunuh Mun-yeong dua kali: pertama ketika ia masih kecil dan kedua ketika di rumah sakit. Apakah ada alasan di balik percobaan pembunuhan tersebut? Apakah Dae-hwan membunuh istrinya sendiri? Mun-yeong pernah menceritakan kisah mengenai Si Janggut Biru kepada Sang Tae (Oh Jung-se) ketika mereka mulai tinggal serumah. Apakah ini artinya Dae-hwan adalah Si Janggut Biru atau ada cerita lainnya?
Baca juga: Enam alasan menonton drama Korea "It's Okay to Not Be Okay"
Baca juga: Serial Netflix "Money Heist" akan diadaptasi jadi drama Korea
3. Bagaimana nasib Mun-yeong dan Gang-tae?
Mun-yeong sudah memperlihatkan ketertarikannya terhadap Gang-tae (Kim Soo-hyun) sejak pertama kali bertemu, dan kini Gang-tae juga mulai menunjukan perasaannya terhadap Mun-yeong. Dengan kisah masa kecil mereka yang sulit untuk dilupakan, dapatkah keduanya mempertahankan hubungan ini?
4. Mengapa Mun-yeong suka mencuri barang orang lain?
Mun-yeong senang sekali mencuri berbagai barang, termasuk pisau dari sebuah restoran, pajangan milik direktur rumah sakit, hingga sebuah pena milik penggemarnya. Sebagai seorang penulis yang kaya raya, Mun-yeong jelas mampu membeli barang-barang tersebut - tetapi ia tetap tertarik untuk mencuri dari orang lain. Mungkinkah kebiasaan ini terkait dengan trauma masa kecilnya?
5. Siapa pembunuh ibu Sang-tae dan Gang-tae?
Ketika Sang-tae ditugaskan untuk melukis salah satu tembok rumah sakit, Sang-tae menolak untuk menambahkan kupu-kupu ke dalam lukisannya. Dia juga berusaha menghindar ketika ditanya tentang kematian ibunya. Mungkinkah kupu-kupu tersebut berhubungan dengan kasus pembunuhan ibunya?
Baca juga: 11 drama Korea yang bisa ditonton tanpa harus premium
Baca juga: Rekomendasi tayangan bulan Juli, dari horor sampai drama Korea
6. Apakah ada kisah cinta antara Ju-ri dan Sang-in?
Sang-in (Kim Ju-hun) jatuh hati pada Ju-ri (Park Gyu-young) sejak mereka pertama bertemu di restoran pizza tempat Jae-su (Kang Ki-doong) bekerja. Berawal dari mendengar kata-kata kasar Ju-ri yang sedang mabuk, kini Sang-in tinggal di rumah Ju-ri dan berbagi kamar dengan Jae-su (Kang Ki-doong). Dengan Ju-ri yang masih belum bisa melupakan Gang-tae, bisakah keduanya bersatu?
7. Siapakah identitas Suster Park yang sebenarnya?
Suster Park (Jang Young-nam) merupakan salah satu karakter yang sering kali tampak mencurigakan dalam serial ini. Walaupun ia sangat pintar di bidangnya, Suster Park juga memiliki sisi lain yang cukup menyeramkan. Bahkan ada beberapa teori yang mengatakan bahwa Suster Park adalah ibu Mun-yeong. Selain itu, Suster Park juga terlihat tidak suka dengan keberadaan Mun-yeong dan Gang-tae di rumah sakit yang sama. Hanya waktu yang dapat membuktikan sejauh apa keterlibatan karakter Suster Park dalam misteri di drama korea ini.
Baca juga: Rekomendasi lima tayangan Korea yang mengocok perut
Baca juga: Enam fakta "Was It Love?", drama Korea terbaru Song Ji-hyo
Baca juga: "Reply 1988" hingga "The World of Married" tayang gratis di Vidio
Tujuh hal yang membuat penasaran dalam drama"It's Okay to Not Be Okay"
21 Juli 2020 06:12 WIB
Salah satu adegan dalam "It’s Okay to Not Be Okay" (HO/Netflix Indonesia)
Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2020
Tags: