Aceh Besar akan tes swab 2.000 warga cegah COVID-19
20 Juli 2020 20:00 WIB
Bupati Aceh Besar, Mawardi Ali melakukan uji SWAB perdana usai peluncuran kerjasama pemeriksaan Swab RT PCR Pemkab Aceh Besar dengan Unsyiah, di Kota Jantho, Senin (ANTARA/M ifdhal)
Banda Aceh (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Aceh Besar bekerja sama dengan Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) akan melaksanakan tes usap atau swab Real Time -polymerase chain reaction (RT-PCR) COVID-19 untuk 2.000 orang atau sekitar 0,5 persen dari total penduduk di daerah setempat.
“Tes swab RT PCR COVID-19 yang dilakukan ini merupakan salah satu upaya mencegah dan memotong mata rantai penyebaran COVID-19 di Aceh Besar,” kata Bupati Aceh Besar, Mawardi Ali di Jantho, Senin.
Pernyataan itu disampaikannya di sela-sela peluncuran swab RT PCR COVID-19 di Aceh Besar bekerja sama dengan Unsyiah Darussalam, Banda Aceh.
Ia menjelaskan tes swab tersebut akan dilaksanakan secara bertahap sesuai kebutuhan dan jadwal yang telah ditetapkan.
“Kami berharap kepada seluruh masyarakat untuk dapat mendukung secara penuh terhadap kegiatan ini, karena ini juga merupakan langkah untuk memotong mata rantai COVID-19,” kata Mawardi Ali yang turut didampingi Rektor Unsyiah, Darussalam Banda Aceh, Prof Samsul Rizal.
Baca juga: GTPP Aceh: Dua jenazah positif COVID-19 dimakamkan tanpa protokol
Baca juga: Pemkab Aceh Besar lakukan tes usap massal cegah penyebaran COVID-19
Ia mengatakan semua orang berpotensi untuk terinfeksi COVID-19, karena itu bersama-sama untuk mencegah dan memotong mata rantai penyebarannya di masyarakat.
Menurut dia upaya pencegahan dan memotong mata rantai COVID-19 merupakan tugas semua pihak terutama diri sendiri yang dapat menularkan kepada keluarga dan orang lain jika tidak disiplin menjalankan protokol Kesehatan.
Rektor Unsyiah Prof Samsul Rizal meminta kepada masyarakat agar dapat proaktif untuk mengikuti program swab dalam upaya memotong mata rantai penyebaran COVID-19.
“Mari kita bersama-sama untuk terus berupaya maksimal menerapkan protokol COVID-19 dalam upaya memutus mata rantai penyebaran COVID-19,” katanya.
Asisten I Setdakab Aceh Besar, Abdullah menyebutkan jumlah masyarakat Aceh Besar yang terkonfirmasi positif mencapai 48 orang yang terdiri dari empat orang meninggal dunia, 16 orang sembuh dan 26 orang sedang dalam perawatan.
Usai peluncuran swab RT PCR COVID-19 bekerja sama dengan Unsyiah, Bupati Aceh Besar menjadi orang pertama yang mengikuti Swab RT PCR COVID-19 yang dilaksanakan di Kantor Bupati setempat.
Baca juga: Akademisi Unsyiah: Butuh keterlibatan ulama sosialisasikan COVID-19
Baca juga: Jubir: Lonjakan kasus COVID-19 Aceh karena hasil tracing
“Tes swab RT PCR COVID-19 yang dilakukan ini merupakan salah satu upaya mencegah dan memotong mata rantai penyebaran COVID-19 di Aceh Besar,” kata Bupati Aceh Besar, Mawardi Ali di Jantho, Senin.
Pernyataan itu disampaikannya di sela-sela peluncuran swab RT PCR COVID-19 di Aceh Besar bekerja sama dengan Unsyiah Darussalam, Banda Aceh.
Ia menjelaskan tes swab tersebut akan dilaksanakan secara bertahap sesuai kebutuhan dan jadwal yang telah ditetapkan.
“Kami berharap kepada seluruh masyarakat untuk dapat mendukung secara penuh terhadap kegiatan ini, karena ini juga merupakan langkah untuk memotong mata rantai COVID-19,” kata Mawardi Ali yang turut didampingi Rektor Unsyiah, Darussalam Banda Aceh, Prof Samsul Rizal.
Baca juga: GTPP Aceh: Dua jenazah positif COVID-19 dimakamkan tanpa protokol
Baca juga: Pemkab Aceh Besar lakukan tes usap massal cegah penyebaran COVID-19
Ia mengatakan semua orang berpotensi untuk terinfeksi COVID-19, karena itu bersama-sama untuk mencegah dan memotong mata rantai penyebarannya di masyarakat.
Menurut dia upaya pencegahan dan memotong mata rantai COVID-19 merupakan tugas semua pihak terutama diri sendiri yang dapat menularkan kepada keluarga dan orang lain jika tidak disiplin menjalankan protokol Kesehatan.
Rektor Unsyiah Prof Samsul Rizal meminta kepada masyarakat agar dapat proaktif untuk mengikuti program swab dalam upaya memotong mata rantai penyebaran COVID-19.
“Mari kita bersama-sama untuk terus berupaya maksimal menerapkan protokol COVID-19 dalam upaya memutus mata rantai penyebaran COVID-19,” katanya.
Asisten I Setdakab Aceh Besar, Abdullah menyebutkan jumlah masyarakat Aceh Besar yang terkonfirmasi positif mencapai 48 orang yang terdiri dari empat orang meninggal dunia, 16 orang sembuh dan 26 orang sedang dalam perawatan.
Usai peluncuran swab RT PCR COVID-19 bekerja sama dengan Unsyiah, Bupati Aceh Besar menjadi orang pertama yang mengikuti Swab RT PCR COVID-19 yang dilaksanakan di Kantor Bupati setempat.
Baca juga: Akademisi Unsyiah: Butuh keterlibatan ulama sosialisasikan COVID-19
Baca juga: Jubir: Lonjakan kasus COVID-19 Aceh karena hasil tracing
Pewarta: M Ifdhal
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2020
Tags: