Moskow (ANTARA News/Reuters) - Rusia, Selasa, mengatakan negara itu tidak akan memulai mengaktifkan reaktor nuklir pada pembangkit tenaga nuklir Bushehr di Iran pada akhir tahun ini seperti yang direncanakan, dengan menyebut alasan teknis.

"Peluncurannya tidak akan terjadi tahun ini. Para insinyurnya harus mencapai kesimpulan mereka," kata Menteri Energi Rusia Sergei Shmatko kepada wartawan.

Kepala badan nuklir Rusia Sergei Kiriyenko mengatakan pada Februari bahwa peluncuran Bushehr dijadwalkan pada 2009, tapi pembangkit itu sudah sering ditangguhkan.

Shmatko menyatakan keputusan mengenai Bushehr murni teknis dan bahwa Rusia akan memenuhi kewajiban kontraknya kepada Iran.

Namun beberapa diplomat mengatakan Rusia telah menggunakan Bushehr sebagai pengungkir dalam hubungan dengan Teheran, yang diduga oleh AS dan negara Barat lainnya berupaya untuk membuat senjata nuklir.

Presiden Rusia Dmitry Medvedev sebelumnya menyatakan, setelah bertemu dengan pemimpin AS Barack Obama di Singapura, Moskow tidak sepenuhnya gembira atas langkah dialog antara Iran dan masyarakat internasional mengenai program nuklir Iran.

Rusia memulai pengiriman bahan bakar nuklir ke Bushehr pada akhir 2007, langkah yang Washington dan Moskow katakan telah menghentikan kebutuhan Iran untuk memiliki program pengayaan uraniumnya sendiri. Rusia tahun lalu telah menyelesaikan pengiriman bahan bakar berdasar kontrak yang diperkirakan bernilai sekitar 1 miliar dolar.

Rusia mengatakan pembangkit itu murni sipil dan tidak dapat digunakan untuk program senjata, karena Iran akan memulangkan semua rod bahan bakar yang tersisa ke Rusia. (*)