Mataram (ANTARA) - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat, kembali merawat enam orang pasien positif COVID-19, setelah selama beberapa hari tidak ada yang dirawat di fasilitas kesehatan tersebut.

"Dari tujuh orang tambahan pasien positif COVID-19, sebanyak enam orang masih dirawat di RSUD Kabupaten Lombok Utara, sedangkan satu orang lainnya dirawat di RUSP NTB," kata Koordinator Bidang Kehumasan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Lombok Utara Evi Winarni, di Lombok Utara, Senin.

Ia menyebutkan dengan adanya tambahan tujuh orang pasien yang sedang dalam perawatan, maka total jumlah penderita positif COVID-19 di Kabupaten Lombok Utara, sebanyak 55 orang hingga 19 Juli 2020. Mereka terdiri atas 45 orang sudah dinyatakan sembuh, tiga orang meninggal dunia, dan sisanya masih dalam perawatan.

Selain pasien positif COVID-19, kata Evi, pihaknya juga masih memantau orang berstatus kontak erat sebanyak enam orang. Selain itu, orang dengan kasus konfirmasi tanpa gejala sebanyak 29 orang, dan kasus suspek sebanyak 11 orang.

Baca juga: Pasien COVID-19 kabur di Lombok Barat berhasil dijemput kembali

Baca juga: Lombok Tengah belum perbolehkan masyarakat gelar tradisi "nyongkolan"


"Seluruh warga dalam pemantauan sudah melakukan isolasi secara mandiri, sambil menunggu hasil tes swab," ujarnya.

Untuk mencegah penyebaran pandemi COVID-19, kata dia, pihaknya sudah melakukan berbagai upaya, di antaranya melakukan tes cepat kepada 3.506 orang warga. Dari jumlah tersebut, sebanyak 180 orang dinyatakan reaktif dan 3.326 orang nonreaktif.

Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Lombok Utara juga terus melaksanakan penyuluhan kepada masyarakat tentang penyebaran pandemi COVID-19 di pasar tradisional dan pemukiman penduduk.

Selain itu, tetap melakukan kontrol di Pelabuhan Bangsal yang menjadi pintu keluar masuk masyarakat lokal maupun wisatawan asing yang menyeberang ke tiga gili. Setiap orang diperiksa suhu tubuhnya sekaligus memberikan imbauan agar tetap menjaga kesehatan dan menggunakan masker.

Pihaknya juga melakukan pengamanan dan penataan jarak lapak antar-pedagang di seluruh pasar di Kabupaten Lombok Utara.

Dinas Sosial Kabupaten Lombok Utara juga menyalurkan bantuan kebutuhan pokok kepada keluarga pasien yang reaktif dan positif COVID-19 melalui program Jaring Pengaman Sosial dan jenis bantuan lainnya sesuai dengan ketentuan.

"Upaya mencegah dan memutus rantai penyebaran pandemi COVID-19 terus kami lakukan secara sinergi dan komperehensif ," kata Evi yang juga menjabat sebagai Pelaksana tugas Asisten III Sekretariat Daerah Kabupaten Lombok Utara.

Baca juga: Pelindo Lombok terapkan protokol COVID-19 bagi wisatawan kapal pesiar

Baca juga: Mataram dan Lombok Barat masih di zona merah COVID-19