GTPP Luwu Utara siapkan tes cepat bagi relawan
20 Juli 2020 18:17 WIB
Seorang relawan melakukan pendampingan bagi sejumlah anak pengungsi korban banjir bandang saat belajar di tenda pengungsian di Perbukitan Desa Meli, Kecamatan Baebunta, Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan, Senin (20/7/2020). Kegiatan tersebut selain memulihkan trauma pascabanjir bandang juga untuk memfasilitasi anak-anak mengisi waktu dengan kegiatan positif. ANTARA FOTO/Abriawan Abhe/wsj.
Makassar (ANTARA) - Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) COVID-19 Kabupaten Luwu Utara menyiapkan tes cepat atau rapid test gratis bagi para relawan banjir bandang Masamba sebagai upaya pencegahan penularan COVID-19 di daerah tersebut.
Juru Bicara GTPP COVID-19 Kabupaten Luwu Utara Komang Krisna dikonfirmasi dari Makassar, Senin, mengatakan hal itu sebagai antisipasi penyebaran COVID-19 di lokasi bencana.
"Sejumlah relawan sudah datang ke kami untuk melakukan rapid test agar bisa lebih aman membantu masyarakat. Banyak juga sudah kami periksa dan memiliki surat keterangan hasil pemeriksaan rapid test," katanya.
"Besok kami tunggu lagi sebanyak enam orang relawan di Posko kita di Instalasi Farmasi yang lokasinya berdekatan kantor BPBD Luwu Utara," lanjut dia.
Baca juga: Petuah di balik pemakaman pasien COVID-19
Baca juga: Kisah polisi jadi relawan pemulasaran jenazah COVID-19
"Kami tetap mendorong kesadaran para relawan yang belum memiliki surat keterangan, agar bisa datang ke pokso untuk menjalani tes cepat," ujarnya.
Ia menjelaskan, pihaknya sedikit melonggarkan kebijakan dengan tidak memulangkan para relawan yang belum memiliki surat keterangan karena dikhawatirkan akan membuat relawan urung datang membantu.
Sebagai antisipasi, upaya yang dilakukan yakni dengan menyediakan lokasi rapid test gratis bagi relawan yang belum mengantongi surat keterangan rapid test dari daerah asalnya.
Ia menjelaskan, untuk relawan yang datang mencapai ribuan, pihaknya masih memiliki persediaan meskipun terbatas.
"Relawan yang memiliki surat keterangan juga banyak sehingga bagi yang belum, kami tunggu di posko,"ujarnya.
GTPP Lutra juga terus berupaya melakukan edukasi kepada pengungsi dan relawan agar tetap menerapkan protokol kesehatan meski dalam kondisi sulit saat ini
Ia mengakui tidak sedikit pengungsi dan relawan yang tidak mempedulikan lagi penggunaan masker yang tentu saja riskan untuk terjadi penyebaran baik dari relawan ke pengungsi ataupun sebaliknya.
Baca juga: Relawan Indonesia akan rapid test COVID-19 massal di Wisma Atlet
Baca juga: Relawan Indonesia Bersatu gelar tes cepat diikuti ribuan santri Gontor
Juru Bicara GTPP COVID-19 Kabupaten Luwu Utara Komang Krisna dikonfirmasi dari Makassar, Senin, mengatakan hal itu sebagai antisipasi penyebaran COVID-19 di lokasi bencana.
"Sejumlah relawan sudah datang ke kami untuk melakukan rapid test agar bisa lebih aman membantu masyarakat. Banyak juga sudah kami periksa dan memiliki surat keterangan hasil pemeriksaan rapid test," katanya.
"Besok kami tunggu lagi sebanyak enam orang relawan di Posko kita di Instalasi Farmasi yang lokasinya berdekatan kantor BPBD Luwu Utara," lanjut dia.
Baca juga: Petuah di balik pemakaman pasien COVID-19
Baca juga: Kisah polisi jadi relawan pemulasaran jenazah COVID-19
"Kami tetap mendorong kesadaran para relawan yang belum memiliki surat keterangan, agar bisa datang ke pokso untuk menjalani tes cepat," ujarnya.
Ia menjelaskan, pihaknya sedikit melonggarkan kebijakan dengan tidak memulangkan para relawan yang belum memiliki surat keterangan karena dikhawatirkan akan membuat relawan urung datang membantu.
Sebagai antisipasi, upaya yang dilakukan yakni dengan menyediakan lokasi rapid test gratis bagi relawan yang belum mengantongi surat keterangan rapid test dari daerah asalnya.
Ia menjelaskan, untuk relawan yang datang mencapai ribuan, pihaknya masih memiliki persediaan meskipun terbatas.
"Relawan yang memiliki surat keterangan juga banyak sehingga bagi yang belum, kami tunggu di posko,"ujarnya.
GTPP Lutra juga terus berupaya melakukan edukasi kepada pengungsi dan relawan agar tetap menerapkan protokol kesehatan meski dalam kondisi sulit saat ini
Ia mengakui tidak sedikit pengungsi dan relawan yang tidak mempedulikan lagi penggunaan masker yang tentu saja riskan untuk terjadi penyebaran baik dari relawan ke pengungsi ataupun sebaliknya.
Baca juga: Relawan Indonesia akan rapid test COVID-19 massal di Wisma Atlet
Baca juga: Relawan Indonesia Bersatu gelar tes cepat diikuti ribuan santri Gontor
Pewarta: Abdul Kadir
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2020
Tags: