Tifatul Sembiring Kangen Latihan Pramuka
16 November 2009 17:34 WIB
Menteri Komunikasi dan Informatika, Tifatul Sembiring ( kiri), Ketua Kwartir Nasional, Azrul Azwar (2 kiri), meninjau ruang kompuuter, saat lokakarya manajemen bencana di Jakarta, Senin ( 16/11). (ANTARA/ Ujang Zaelani)
Jakarta (ANTARA News) - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Tifatul Sembiring, mengaku amat terkesan dengan pengalamannya menjadi anggota gerakan Pramuka dan merasa kangen untuk mengulang masa-masa itu.
"Saya sempat merasakan pengalaman sebentar menjadi anggota Pramuka saat di SD dan pengalaman ini memberikan kesan yang mendalam," kata Mantan Presiden PKS itu setelah membuka acara gerakan Pramuka di Lemdikanas Pramuka Cibubur Jakarta, Senin.
Ia mengatakan, dari latihan Pramuka, Tifatul mengaku mendapatkan banyak pelajaran di antaranya soal kemandirian, ketulusan, dan yang terpenting tidak melupakan ibadah kepada Tuhan.
Pria itu tercatat sebagai anggota gerakan Pramuka saat bersekolah di sebuah SD di Bukittinggi, Sumatera Barat, tempatnya dilahirkan.
"Ada pelajaran tali-temali, kemandirian, dan belajar untuk terbiasa survive," katanya.
Oleh karena itu, saat ini ketika Tifatul telah menduduki jabatan strategis sebagai Menkominfo, ia bertekad untuk terus mendukung gerakan Pramuka agar terus berkembang.
"Saya sangat setuju 100 persen untuk mengembangkan gerakan Pramuka," kata ayah 9 anak itu.
Menurut Tifatul, Pramuka harus tetap menjadi gerakan yang berperan serta dalam mencerdaskan kehidupan bangsa sekaligus peduli dan tanggap terhadap bencana.
"Pramuka ini sudah terbiasa untuk `survive`, saya rasa sangat penting untuk meningkatkan keterlibatan mereka dalam pencerdasan kehidupan bangsa dan keterlibatan untuk membantu korban bencana," katanya.
Untuk mendukung hal itu, maka pihaknya mendorong gerakan Pramuka agar mulai mendasarkan kegiatannya berbasis IT.
Ia sendiri menyerahkan bantuan berupa 27 unit komputer kepada Kwartir Nasional Gerakan Pramuka yang selanjutkan akan didistribusikan kepada 13 Kwarda dan 13 Kwarcab seluruh Indonesia.
Sebelumnya, pihaknya telah menyerahkan sebanyak 20 unit komputer pada 2008 sebagai salah satu wujud nyata dukungan terhadap gerakan Pramuka di tanah air.(*)
"Saya sempat merasakan pengalaman sebentar menjadi anggota Pramuka saat di SD dan pengalaman ini memberikan kesan yang mendalam," kata Mantan Presiden PKS itu setelah membuka acara gerakan Pramuka di Lemdikanas Pramuka Cibubur Jakarta, Senin.
Ia mengatakan, dari latihan Pramuka, Tifatul mengaku mendapatkan banyak pelajaran di antaranya soal kemandirian, ketulusan, dan yang terpenting tidak melupakan ibadah kepada Tuhan.
Pria itu tercatat sebagai anggota gerakan Pramuka saat bersekolah di sebuah SD di Bukittinggi, Sumatera Barat, tempatnya dilahirkan.
"Ada pelajaran tali-temali, kemandirian, dan belajar untuk terbiasa survive," katanya.
Oleh karena itu, saat ini ketika Tifatul telah menduduki jabatan strategis sebagai Menkominfo, ia bertekad untuk terus mendukung gerakan Pramuka agar terus berkembang.
"Saya sangat setuju 100 persen untuk mengembangkan gerakan Pramuka," kata ayah 9 anak itu.
Menurut Tifatul, Pramuka harus tetap menjadi gerakan yang berperan serta dalam mencerdaskan kehidupan bangsa sekaligus peduli dan tanggap terhadap bencana.
"Pramuka ini sudah terbiasa untuk `survive`, saya rasa sangat penting untuk meningkatkan keterlibatan mereka dalam pencerdasan kehidupan bangsa dan keterlibatan untuk membantu korban bencana," katanya.
Untuk mendukung hal itu, maka pihaknya mendorong gerakan Pramuka agar mulai mendasarkan kegiatannya berbasis IT.
Ia sendiri menyerahkan bantuan berupa 27 unit komputer kepada Kwartir Nasional Gerakan Pramuka yang selanjutkan akan didistribusikan kepada 13 Kwarda dan 13 Kwarcab seluruh Indonesia.
Sebelumnya, pihaknya telah menyerahkan sebanyak 20 unit komputer pada 2008 sebagai salah satu wujud nyata dukungan terhadap gerakan Pramuka di tanah air.(*)
Pewarta: Luki Satrio
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2009
Tags: