Jakarta (ANTARA) - Perusahaan jasa pengurusan transportasi PT Prima Globalindo Tbk resmi melantai di bursa dan menjadi perusahaan tercatat ke-33 di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 2020.

Direktur Utama Prima Globalindo Darmawan Suryadi di Jakarta, Senin, mengatakan berbagai tantangan, kendala, serta kesempatan, yang telah dijalani perseroan dalam pelayanan primer khususnya di bidang logistik masih memerlukan terobosan guna meningkatkan kepercayaan pelanggan.

"Salah satu terobosan yang dilakukan adalah menjadi perusahaan publik agar lebih accountable, transparan, dan bertanggungjawab kepada seluruh stakeholders, termasuk existing pelanggan dalam menjalankan bisnis ke depan," ujar Darmawan.

Baca juga: IHSG diprediksi melemah hari ini, terseret pergerakan saham Asia

Perusahaan dengan kode emiten PPGL itu melepas 150 juta lembar saham ke publik atau 20 persen dari modal disetor dan ditempatkan.

Adapun harga saham yang ditawarkan yaitu Rp110 per lembar saham sehingga perseroan meraup dana segar Rp16,5 miliar.

Prima Globalindo juga mencatatkan 210 juta Waran Seri I yang menyertai setiap saham baru dari penawaran umum perdana atau IPO dengan rasio 5 :7.

Perseroan akan memfokuskan pada peningkatan mutu Iayanan yang meliputi jasa pengurusan transportasi (freight forwarding) serta rencana pengembangan area bisnis seperti investasi depo peti kemas.

Pada pencatatan perdana, harga saham PPGL tercatat 11 poin atau 10 persen menjadi Rp121 per lembar saham.

Baca juga: Saham Tokyo dibuka menguat, ditopang aksi beli saham "oversold"

Baca juga: Saham Australia dibuka merosot, terseret saham keuangan dan energi