Banda Aceh (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Aceh Besar menjalin kerja sama dengan Laboratorium Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) Darussalam Banda Aceh untuk melaksanakan tes usap massal guna mencegah penyebaran COVID-19.

“Nota Kesepakatan kerja sama Aceh Besar dengan Unsyiah ini akan kita tanda tangani dan luncurkan pada Senin (20/7),” kata Sekretaris Daerah Kabupaten Aceh Besar, Iskandar di Aceh Besar, Minggu.

Baca juga: Akademisi Unsyiah: Butuh keterlibatan ulama sosialisasikan COVID-19

Ia menjelaskan dalam upaya mencegah penyebaran COVID-19 di Kabupaten Aceh Besar, pihaknya juga terus meningkatkan sosialisasi dan juga pengawasan kepada masyarakat melalui Keuchik/kepala desa agar masyarakat senantiasa menerapkan protocol kesehatan.

Menurut dia, pelibatan pimpinan hingga tingkat gampong tersebut merupakan salah satu upaya mengoptimalkan pengawasan dan juga pemantauan serta penanganan termasuk juga untuk meminimalkan penyeraban COVID-19 di setiap daerah.

Baca juga: Jubir: Lonjakan kasus COVID-19 Aceh karena hasil tracing

Baca juga: Kasus meningkat, IDI: Aceh harus terapkan kembali pembatasan sosial


“Kita juga terus mengimbau seluruh masyarakat untuk tetap menggunakan masker, cuci tangan pakai sabun dan menghindari tempat keramaian,” kata Iskandar yang juga Juru Bicara Gugus Tugas COVID-19 Kabupaten Aceh Besar.

Ia menambahkan setiap hari libur yakni Sabtu dan Minggu, pihaknya juga menugaskan Satpol-PP dan WH ke tempat wisata dan pusat keramaian untuk mengawasi dan memastikan pelaksanaan protokol kesehatan berjalan maksimal di lapangan.

Berdasarkan data Sabtu 18 Juli 2020, pasien terkonfirmasi positif COVID-19 di Kabupaten Aceh Besar sebanyak 47 orang terdiri dari 26 masih dirawat, 18 orang telah sembuh dan tiga orang meninggal dunia.

Baca juga: Tim medis masih rawat 65 orang positif COVID-19 di Aceh