Jakarta (ANTARA) - Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid mengajak seluruh elemen masyarakat menjadi bagian dari solusi mengakhiri wabah COVID-19, salah satunya dengan menggelar kegiatan sosial untuk membantu masyarakat yang terdampak secara ekonomi.

"Kegiatan sosial yang dilakukan akan mempertajam rasa persaudaraan, memunculkan rasa saling menguatkan, toleransi tinggi akan terbentuk. Dan yang paling penting lagi, rasa saling percaya bahwa saudara-saudara setanah air tidak akan diam melihat saudaranya mengalami kesusahan," ujar Hidayat Nur Wahid dalam keterangantertulis di Jakarta, Minggu.

Salah satu program sosial yang digagas MPR adalah berbagi pulsa kepada ojek daring dan UMKM kuliner dengan melibatkan sejumlah pemangku kepentingan.

Baca juga: Bamsoet: Donasi MPR Peduli - Lawan COVID-19 tembus Rp842 juta
Baca juga: COVID-19 melonjak, Bamsoet minta aturan kerja instansi dievaluasi


Selain itu, program sosial yang digagas para pimpinan MPR RI untuk membantu rakyat saat pandemi antara lain memaksimalkan para relawan, terjun langsung ke lapangan serta menggandeng berbagai elemen masyarakat untuk bersama-sama membantu rakyat.

"Intinya, selain memberi bantuan juga memberikan semangat bahwa kita semua senasib sepenanggungan," ucap Hidayat Nur Wahid.

Ia pun berharap agar para mitra kegiatan sosial bersama MPR dan juga seluruh rakyat Indonesia bisa mengambil pelajaran dan hikmah bahwa sebagai satu bangsa yang menyatu dalam wadah NKRI, mesti saling toleransi dan memikirkan kesulitan yang lain.

Dengan makin tumbuhnya sikap saling peduli tersebut, maka selain bangsa Indonesia akan bisa menghadapi pandemi, juga akan bisa menghadapi berbagai kesulitan serta tantangan bangsa ke depan.

"Mari kita semua saling menjaga, saling menguatkan, menyemangati dalam segala kesulitan apa pun, karena kita sekali lagi adalah satu nusa satu bangsa," ujar dia.

Ada pun sampai dengan Sabtu pukul 12.00 WIB kasus positif COVID-19 di Indonesia mencapai 84.882, melebihi total kasus di China.


Baca juga: Bamsoet: Pemulihan ekonomi sulit jika Jawa gagal kendalikan COVID-19
Baca juga: Kemarin, dari Catherine Wilson hingga kasus COVID-19 tembus 16 ribu