Jakarta (ANTARA) - Toyota Motor Corp akan kembali melanjutkan produksi mobil di semua basis manufakturnya di seluruh dunia. Dilaporkan Kyodo News, ini merupakan pertama kalinya sejak Februari, dimana Toyota kembali memulai produksi mobilnya.

Pabrik Toyota di Venezuela, yang sempat menangguhkan sejumlah produksi kendaraan karena pandemi virus corona, diharapkan untuk memulai kembali kegiatan operasionalnya, menurut sumber itu.

Baca juga: Terlalu berisiko, VW dan Toyota tunda lagi operasional pabrik AS

Baca juga: Toyota hentikan produksi 5 hari dukung PSBB


Selain Venezuela, di mana pembuat mobil Jepang hanya memproduksi 416 kendaraan pada 2019, Toyota juga memastikan pabrik-pabriknya di lebih dari 20 negara lainnya juga akan segera beroperasi, walaupun belum kembali ke tingkat prapandemi.

Toyota, yang memproduksi sekitar 5,63 juta kendaraan di luar negeri tahun lalu, memperkirakan bahwa permintaan mobil global akan berada pada tren pemulihan dan berencana untuk secara bertahap meningkatkan produksi.

Pada bulan April, produksi luar negeri Toyota turun 66,2 persen dari tahun sebelumnya, tetapi perusahaan melihat penurunan 53,0 persen pada bulan berikutnya.

Adapun volume produksi domestik pada bulan Juli, Toyota bulan lalu mengantisipasi bahwa itu akan turun 10 persen dari proyeksi awalnya.

Tingkat ini sebanding dengan penurunan sekitar 40 persen pada Juni, menurut pembuat mobil asal Jepang itu.

Baca juga: Toyota pertahankan Avalon di Amerika dengan serangkaian pembaruan

Baca juga: Toyota, Nissan, dan Honda siap buka pabrik di Meksiko

Baca juga: Toyota pangkas 29 persen produksi di pabrik Amerika Utara