Makassar (ANTARA News) - Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia (LPP RRI) segera membentuk Ikatan Alumni (IKA) Bintang Radio untuk mempererat hubungan, sekaligus menggalang potensi di bidang seni suara.
"Ke depan kita segera membentuk IKA Bintang Radio, agar mereka yang memiliki potensi di bidang seni suara memiliki wadah mempererat silaturrahim," kata Direktur Utama LPP RRI Parni Hadi disela-sela grand final Pemilihan Bintang Radio (PBR) 2009 tingkat nasional di Karebosi Link, Makassar, Sabtu malam.
Dia mengatakan, selain mempererat hubungan antaralumni PBR, peranan IKA tersebut juga untuk mengembangkan potensi yang dimiliki para alumninya.
Dengan demikian, lanjutnya, RRI tidak akan berlepas tangan membiarkan para alumni PBR tanpa pembinaan atau tidak memiliki hubungan emosional lagi dengan RRI.
Mengenai pembentukan jejaring alumni PBR, ia mengatakan, bintang radio dan telivisi era 1990-an Iga Mawarni bersama rekan-rekannya sudah membuat "facebook" khusus alumni PBR yang menjadi bintang pada era 1950-an hingga saat ini.
Lebih jauh Parni mengatakan, tidak menutup kemungkinan pihaknya akan berusaha membuatkan jejaring dengan PBR tingkat internasional, minimal tingkat ASEAN.
"Jadi, alumni PBR akan memiliki jaringan yang lebih luar hingga ke mancanegara dan dapat mengembangkan potensinya, bukan hanya tingkat nasional," kata mantan Pemimpin Umum Lembaga Kantor Berita Nasional ANTARA.
Sementara itu, mantan juara PBR tingkat nasional yang berasal dari Kota Makassar Arwinny Puspita mengatakan, pihaknya menyambut baik rencana pembentukan IKA PBR.
"Minimal kita bisa berbagi pengalaman, kemudian saling menginformasikan jika ada peluang berkreasi dan berkarya di bidang seni suara," katanya.
Adapun yang menjadi tim juri pada malam grand final PBR 2009 jenis hiburan adalah alumni PBR masing-masing Tarida Hutahuruk dan Iga Mawarni. Sedang seorang juri lainnya adalah penyanyi pop sekaligus pencipta lagu, Anang Firmansyah.(*)
RRI Segera Bentuk Ika Bintang Radio
14 November 2009 23:38 WIB
RRI (ANTARA/Istimewa)@
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009
Tags: