Bantul (ANTARA) - Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar resmi mendukung Bupati Bantul Suharsono untuk maju kembali pada Pilkada Bantul 2020 berpasangan dengan Totok Sudarto sebagai bakal calon wakil bupati.

Rekomendasi dukungan kepada petahana dari Partai Gerindra tersebut diserahkan langsung oleh Wakil Ketua Umum Bidang Pemenangan Pemilu DPP Golkar Ahmad Doli Kurnia Tanjung di sela Pelantikan dan Rakerda DPD Partai Golkar DIY di Graha Gandung Pardiman Center (GPC), Imogiri, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Sabtu.

"Penetapan-penetapan (dukungan) itu menilai dari berbagai aspek, misalnya di Bantul itu selama ini Partai Golkar Bantul ikut terlibat bersama-sama Pak Bupati dalam proses membangun dan memajukan Kabupaten Bantul," kata Doli dalam konferensi pers usai memberikan rekomendasi.

Menurut dia, kerja sama yang dilakukan DPD Partai Golkar dengan Pemkab Bantul di bawah kepemimpinan Bupati Suharsono dinilai berhasil, sehingga untuk meneruskan kerja sama itu, Golkar mendukung calon bupati petahana, apalagi berpasangan dengan kader partai berlambang pohon beringin itu.

Baca juga: PDI Perjuangan umumkan rekomendasi enam calon kepala daerah di Jatim
Baca juga: PDIP keluarkan rekomendasi untuk Fransiskus Diaan - Wahyudi Hidayat
Baca juga: Gibran ucapkan terima kasih kepada Ketua DPC PDIP Surakarta


"Kami menilai cukup berhasil, kerja sama yang dilakukan oleh pemerintah dengan Partai Golkar cukup baik, dan kemudian kita juga punya kader terbaik yang diusung bersama Pak Bupati (cabup petahana)" katanya.

Suharsono bersama Totok Sudarto juga telah resmi diusung oleh Partai Gerindra dan didukung Partai Nasdem. Totok Sudarto merupakan kader lawas Golkar yang tidak aktif karena menjadi aparatur sipil negara (ASN), pensiunan pejabat Bantul itu sekarang tercatat sebagai Ketua PGRI Bantul.

"Saya kira itu pertimbangan-pertimbangan kita kenapa kembali mengusung Pak Suharsono bersama Pak Totok untuk dicalonkan sebagai calon Bupati dan Wakil Bupati Bantul," kata Doli didampingi Ketua DPD Golkar DIY Gandung Pardiman dan pasangan bakal calon kepala daerah tersebut.

Meski demikian, kata dia, DPP tetap akan melakukan evaluasi terhadap pasangan yang didukung partai usai didaftarkan secara resmi ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat, apakah strategi pasangan calon yang sudah ditetapkan itu tepat atau tidak terkait dengan elektabilitasnya.

"Jadi kurangnya dimana, kelemahannya seperti apa, rekomendasi seperti apa, tetapi kalau nanti ternyata elektabilitas drop kita evaluasi. Dan proses itu semua dilaksanakan di Yogyakarta yaitu Bantul dan Gunung Kidul (yang menggelar Pilkada)," katanya.

Sementara itu, Bupati Bantul Suharsono mengucapkan terima kasih kepada Partai Golkar atas rekomendasi yang diberikan kepada dirinya untuk kembali maju pada Pilkada Bantul. Ia berjanji menjadikan Bantul semakin baik jika menang dalam periode kedua.

"Kami berterima kasih karena diberi kepercayaan oleh Golkar usai melalui proses tes, tentu kami akan berkerja keras untuk mewujudkan kemenangan," katanya.