Kebakaran lima unit warung di Natuna, satu orang tewas
17 Juli 2020 23:38 WIB
Petugas Damkar berjibaku memadamkan kebakaran yang menghanguskan lima unit warung di Jalan. DKM. Benteng Ranai, Kecamatan Bunguran, Kabupaten Natuna, Provinsi Kepri, Jumat (17/7). (ANTARA/Ogen)
Natuna (ANTARA) - Kebakaran yang menghanguskan lima unit warung di Jalan. DKM. Benteng Ranai, Kecamatan Bunguran, Kabupaten Natuna, Provinsi Kepri, Jumat menyebabkan satu orang warga bernama Yuli Sasmita (37) meninggal dunia, Jumat.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Natuna, Syawal Saleh, menyebut korban bersama suaminya Dedy Mulyadi (34) terjebak di dalam warung milik mereka saat kebakaran itu terjadi.
"Keduanya sempat dievakuasi petugas ke RSUD Natuna. Namun, pihak medis menyatakan Yuli Sasmita meninggal dunia akibat luka bakar yang cukup serius, sedangkan suaminya Dedy Mulyadi mengalami luka bakar di punggung dan lengan sebelah kanan," ungkap Syawal.
Baca juga: Rumahnya terbakar, 64 KK di RW 007 Paseban harus mengungsi
Syawal mengungkapkan kebakaran terjadi sekira pukul 18.30 WIB. Salah seorang warga setempat, Wan Nopi mendengar suara ledakan sebanyak dua kali yang diduga berasal dari warung milik Dedi Mulyadi.
Selanjutnya, Wan Nopi melihat api yang besar beserta asap tebal telah membakar lima warung, lalu menghubungi petugas Pemadam Kebakaran.
Setelah menerima laporan itu, katanya, dua unit Pemadam Kebakaran Natuna turun di TKP untuk melakukan pemadaman api dan dibantu oleh satu unit mobil kebakaran TNI AL dan satu unit mobil water canon Polres Natuna.
Pukul 21.00 WIB, tim berhasil memadamkan api. Saat ini petugas PLN masih melakukan perbaikan jaringan instalasi listrik.
"Dugaan awal, kebakaran disebabkan korsleting listrik," ungkap Syawal.
Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa kerugian materiil akibat kebakaran lima unit warung ini sekitar Rp300 juta.
Adapun warung yang terbakar, antara lain warung parfum (pemilik Desi), warung obat (pemilik Rasto), warung konter (pemilik Rasto), warung sembako, (pemilik Dedy Mulyadi), dan warung kosong.
Baca juga: Arus pendek diduga picu kebakaran di Paseban
Baca juga: Sudinsos siapkan 250 makanan siap saji bagi korban kebakaran Paseban
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Natuna, Syawal Saleh, menyebut korban bersama suaminya Dedy Mulyadi (34) terjebak di dalam warung milik mereka saat kebakaran itu terjadi.
"Keduanya sempat dievakuasi petugas ke RSUD Natuna. Namun, pihak medis menyatakan Yuli Sasmita meninggal dunia akibat luka bakar yang cukup serius, sedangkan suaminya Dedy Mulyadi mengalami luka bakar di punggung dan lengan sebelah kanan," ungkap Syawal.
Baca juga: Rumahnya terbakar, 64 KK di RW 007 Paseban harus mengungsi
Syawal mengungkapkan kebakaran terjadi sekira pukul 18.30 WIB. Salah seorang warga setempat, Wan Nopi mendengar suara ledakan sebanyak dua kali yang diduga berasal dari warung milik Dedi Mulyadi.
Selanjutnya, Wan Nopi melihat api yang besar beserta asap tebal telah membakar lima warung, lalu menghubungi petugas Pemadam Kebakaran.
Setelah menerima laporan itu, katanya, dua unit Pemadam Kebakaran Natuna turun di TKP untuk melakukan pemadaman api dan dibantu oleh satu unit mobil kebakaran TNI AL dan satu unit mobil water canon Polres Natuna.
Pukul 21.00 WIB, tim berhasil memadamkan api. Saat ini petugas PLN masih melakukan perbaikan jaringan instalasi listrik.
"Dugaan awal, kebakaran disebabkan korsleting listrik," ungkap Syawal.
Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa kerugian materiil akibat kebakaran lima unit warung ini sekitar Rp300 juta.
Adapun warung yang terbakar, antara lain warung parfum (pemilik Desi), warung obat (pemilik Rasto), warung konter (pemilik Rasto), warung sembako, (pemilik Dedy Mulyadi), dan warung kosong.
Baca juga: Arus pendek diduga picu kebakaran di Paseban
Baca juga: Sudinsos siapkan 250 makanan siap saji bagi korban kebakaran Paseban
Pewarta: Ogen
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2020
Tags: