Rp3,5 miliar pinjaman berbunga ringan tersedia untuk UMKM di Semarang
17 Juli 2020 19:26 WIB
Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi menyerahkan bantuan bagi warga terdampak COVID-19 di Kampung Ujung Seng, Semarang Utara, Jumat. (ANTARA/ I.C.Senjaya)
Semarang (ANTARA) - Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi mengatakan masih ada alokasi anggaran sekitar Rp3,5 miliar untuk bantuan permodalan berbunga ringan bagi usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Ibu Kota Jawa Tengah ini yang terdampak pandemi COVID-19.
"Silakan mengakses pinjaman modal ini dengan mengajukan proposal melalui Dinas Koperasi dan UMKM," kata Wali Kota yang akrab disapa Hendi ini di Semarang, Jumat.
Menurut dia, pinjaman modal dengan bunga 3 persen per tahun ini dikenal dengan program Kredit Wirausaha Bangkit Jadi Jawara atau Kredit Wibawa.
Baca juga: Luhut minta perbankan longgarkan proses administrasi kredit bagi UMKM
Secara keseluruhan, lanjut dia, terdapat alokasi anggaran Rp5,2 miliar. Sekitar Rp1,7 miliar di antaranya, kata dia, telah disalurkan kepada 202 UMKM.
Ia mengharapkan akses permodalan berbunga ringan ini bisa dimanfaatkan oleh UMKM untuk menjaga stabilitas usahanya di masa pandemi.
Selain kemudahan terhadap akses permodalan, kata dia, Pemkot Semarang juga memberikan relaksasi berupa keringanan angsuran kredit kepada UMKM nasabah program Kredit Wibawa tersebut.
Baca juga: Bank Mandiri genjot penyaluran kredit UMKM melalui platform digital
Menurut dia, terdapat sekitar 90 UMKM yang mengajukan penundaan pembayaran angsuran selama 3 bulan di masa pandemi ini yang memungkinkan untuk diperpanjang kembali.
"Silakan mengakses pinjaman modal ini dengan mengajukan proposal melalui Dinas Koperasi dan UMKM," kata Wali Kota yang akrab disapa Hendi ini di Semarang, Jumat.
Menurut dia, pinjaman modal dengan bunga 3 persen per tahun ini dikenal dengan program Kredit Wirausaha Bangkit Jadi Jawara atau Kredit Wibawa.
Baca juga: Luhut minta perbankan longgarkan proses administrasi kredit bagi UMKM
Secara keseluruhan, lanjut dia, terdapat alokasi anggaran Rp5,2 miliar. Sekitar Rp1,7 miliar di antaranya, kata dia, telah disalurkan kepada 202 UMKM.
Ia mengharapkan akses permodalan berbunga ringan ini bisa dimanfaatkan oleh UMKM untuk menjaga stabilitas usahanya di masa pandemi.
Selain kemudahan terhadap akses permodalan, kata dia, Pemkot Semarang juga memberikan relaksasi berupa keringanan angsuran kredit kepada UMKM nasabah program Kredit Wibawa tersebut.
Baca juga: Bank Mandiri genjot penyaluran kredit UMKM melalui platform digital
Menurut dia, terdapat sekitar 90 UMKM yang mengajukan penundaan pembayaran angsuran selama 3 bulan di masa pandemi ini yang memungkinkan untuk diperpanjang kembali.
Pewarta: Immanuel Citra Senjaya
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2020
Tags: