Kemenperin perkuat rantai pasok sektor industri sepeda
17 Juli 2020 17:55 WIB
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita (kanan) berbincang dengan Direktur United Bike Henry Mulyadi (kiri) sekaligus melihat berbagai jenis sepeda produksi PT Terang Dunia Internusa (United Bike) di Citeureup, Bogor, Jawa Barat, Kamis (16/7/2020). ANTARA/ Biro Humas Kementerian Perindustrian.
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Perindustrian berkomitmen untuk memperkuat rantai pasok di sektor industri sepeda, dari hulu sampai hilir dengan melakukan program pembinaan dan mengeluarkan sejumlah kebijakan strategis seperti penerapan Standar Nasional Indonesia (SNI).
“Kami ingin nantinya semua komponen sepeda bisa diisi oleh industri dalam negeri, termasuk sektor industri kecil menengah (IKM),” kata Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita saat mengunjungi pabrik sepeda PT Terang Dunia Internusa (United Bike) di Citeureup, Bogor, Jawa Barat.
Pada kesempatan tersebut, Agus lewat keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Jumat, mengatakan Kemenperin akan membentuk gugus tugas atau task force untuk mengetahui produk apa saja yang sudah diproduksi di dalam negeri dan yang akan didorong untuk diproduksi di dalam negeri.
Kemenperin juga akan aktif berkoordinasi dengan para pemangku kepentingan terkait, misalnya guna menjaga ketersediaan bahan baku.
“Industri sepeda ini pun perlu mendapat kepastian untuk mendapat pasokan bahan bakunya, termasuk bahan baku lokal harus bisa bersaing dari sisi harga,” tambahnya.
Menteri Perindustrian menyambut baik komitmen dari PT Terang Dunia Internusa yang ingin menjadi “Bapak Angkat” bagi sektor IKM komponen penunjangnya.
“Ini menjadi program pembinaan bagi pelaku IKM sehingga bisa menjadi bagian dari supply chain bagi industri sepeda di Tanah Air,” tuturnya.
Menperin menilai tren penggunaan sepeda di masyarakat tidak akan surut, malah akan cenderung terus naik. Sebab, bersepeda sudah menjadi bagian dari gaya hidup sebagian besar masyarakat. Apalagi, di tengah kondisi pandemi COVID-19, banyak masyarakat yang bersepeda ingin menjaga kesehatannya.
“Jadi, tren bersepeda ini tidak akan hilang. Untuk itu, lifestyle ini perlu dijaga, dan tentu kami berharap kepada pemerintah daerah juga mendukung upaya ini dengan menyiapkan infrastruktur penunjangnya, seperti jalur sepeda di kotanya masing-masing,” paparnya.
Apabila langkah tersebut berjalan baik, Agus meyakini bakal terciptanya lingkungan bersih dari emisi kendaraan dan mengurangi ketergantungan terhadap bahan bakar fosil.
Oleh karenanya, penggunaan sepeda sebagai moda transportasi yang ramah lingkungan perlu didukung banyak pihak. “Kami juga mendorong para pekerja nantinya bisa bersepeda,” imbuhnya.
Sementara itu, Direktur United Bike Henry Mulyadi menyampaikan pihaknya akan siap bersama pemerintah khususnya Kemenperin untuk memacu kapasitas nasional dengan menambah produksi komponen sepeda.
“Kami akan memperluas pabrik dengan memproduksi spare part buatan Indonesia,” ujarnya.
Baca juga: Kemenperin dorong pengembangan industri sepeda lokal
Baca juga: Industri sepeda motor agresif masuk pasar ekspor
Baca juga: Menperin: industri sepeda motor signifikan sumbang ekspor
“Kami ingin nantinya semua komponen sepeda bisa diisi oleh industri dalam negeri, termasuk sektor industri kecil menengah (IKM),” kata Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita saat mengunjungi pabrik sepeda PT Terang Dunia Internusa (United Bike) di Citeureup, Bogor, Jawa Barat.
Pada kesempatan tersebut, Agus lewat keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Jumat, mengatakan Kemenperin akan membentuk gugus tugas atau task force untuk mengetahui produk apa saja yang sudah diproduksi di dalam negeri dan yang akan didorong untuk diproduksi di dalam negeri.
Kemenperin juga akan aktif berkoordinasi dengan para pemangku kepentingan terkait, misalnya guna menjaga ketersediaan bahan baku.
“Industri sepeda ini pun perlu mendapat kepastian untuk mendapat pasokan bahan bakunya, termasuk bahan baku lokal harus bisa bersaing dari sisi harga,” tambahnya.
Menteri Perindustrian menyambut baik komitmen dari PT Terang Dunia Internusa yang ingin menjadi “Bapak Angkat” bagi sektor IKM komponen penunjangnya.
“Ini menjadi program pembinaan bagi pelaku IKM sehingga bisa menjadi bagian dari supply chain bagi industri sepeda di Tanah Air,” tuturnya.
Menperin menilai tren penggunaan sepeda di masyarakat tidak akan surut, malah akan cenderung terus naik. Sebab, bersepeda sudah menjadi bagian dari gaya hidup sebagian besar masyarakat. Apalagi, di tengah kondisi pandemi COVID-19, banyak masyarakat yang bersepeda ingin menjaga kesehatannya.
“Jadi, tren bersepeda ini tidak akan hilang. Untuk itu, lifestyle ini perlu dijaga, dan tentu kami berharap kepada pemerintah daerah juga mendukung upaya ini dengan menyiapkan infrastruktur penunjangnya, seperti jalur sepeda di kotanya masing-masing,” paparnya.
Apabila langkah tersebut berjalan baik, Agus meyakini bakal terciptanya lingkungan bersih dari emisi kendaraan dan mengurangi ketergantungan terhadap bahan bakar fosil.
Oleh karenanya, penggunaan sepeda sebagai moda transportasi yang ramah lingkungan perlu didukung banyak pihak. “Kami juga mendorong para pekerja nantinya bisa bersepeda,” imbuhnya.
Sementara itu, Direktur United Bike Henry Mulyadi menyampaikan pihaknya akan siap bersama pemerintah khususnya Kemenperin untuk memacu kapasitas nasional dengan menambah produksi komponen sepeda.
“Kami akan memperluas pabrik dengan memproduksi spare part buatan Indonesia,” ujarnya.
Baca juga: Kemenperin dorong pengembangan industri sepeda lokal
Baca juga: Industri sepeda motor agresif masuk pasar ekspor
Baca juga: Menperin: industri sepeda motor signifikan sumbang ekspor
Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2020
Tags: