Saham Tokyo ditutup jatuh karena ambil untung dan kekhawatiran virus
16 Juli 2020 16:48 WIB
Seorang pria memakai masker pelindung, menyusul penyebaran virus corona (COVID-19), berjalan melewati sebuah layar yang memperlihatkan harga saham Nikkei diluar kantor pialang di Tokyo, Jepang, Jumat (13/3/2020). ANTARA/REUTERS/Athit Perawongmetha/am.
Tokyo (ANTARA) - Saham-saham Tokyo ditutup jatuh pada perdagangan Kamis, karena investor mengambil untung di tengah kekhawatiran pasar terlalu panas, sementara penguatan yen dan kekhawatiran tentang virus corona di Jepang dan di tempat lain juga menekan sentimen.
Indeks acuan Nikkei 225 di Bursa Efek Tokyo (TSE) kehilangan 175,14 poin atau 0,76 persen, dari tingkat penutupan Rabu (15/7), menjadi mengakhiri perdagangan di 22.770,36 poin.
Sementara itu, indeks Topix yang lebih luas dari seluruh saham papan utama di pasar Tokyo turun 10,45 poin atau 0,66 persen, menjadi berakhir pada 1.579,06 poin.
Saham-saham perusahaan yang terkait dengan farmasi, tenaga listrik dan gas, serta informasi dan komunikasi paling banyak mencatat penurunan pada penutupan perdagangan.
Indeks acuan Nikkei 225 di Bursa Efek Tokyo (TSE) kehilangan 175,14 poin atau 0,76 persen, dari tingkat penutupan Rabu (15/7), menjadi mengakhiri perdagangan di 22.770,36 poin.
Sementara itu, indeks Topix yang lebih luas dari seluruh saham papan utama di pasar Tokyo turun 10,45 poin atau 0,66 persen, menjadi berakhir pada 1.579,06 poin.
Saham-saham perusahaan yang terkait dengan farmasi, tenaga listrik dan gas, serta informasi dan komunikasi paling banyak mencatat penurunan pada penutupan perdagangan.
Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2020
Tags: