Jakarta (ANTARA) - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar mengajak para kepala desa memahami permasalahan di daerah masing-masing, sehingga dana desa dapat dimanfaatkan secara efektif bagi pembangunan SDM dan kesejahteraan warga.

"Jadi, harapannya adalah dana desa yang disalurkan ke desa ini bisa dimanfaatkan secara efektif dan efisien sesuai dengan berbagai problematika yang ada di desa," kata Mendes dalam webinar Pelepasan Kukerta Balek Kampung Mahasiswa Bina Abdi Desa Universitas Riau, dari kantor Kemendes PDTT di Jakarta, Kamis.

Baca juga: Mendes PDTT menerima gelar doktor kehormatan dari UNY

Ia mengatakan selain perlunya memahami permasalahan yang ada di desa, para kepala desa juga perlu membuat perencanaan pembangunan di tingkat desa. "Kunci utama perencanaan pembangunan yang bagus adalah pemahaman atas berbagai permasalahan yang ada di desa," ujarnya.

Mendes menilai perencanaan pembangunan di semua level, termasuk di desa, saat ini masih cenderung didasarkan pada keinginan beberapa pihak atau golongan tertentu saja, bukan pada permasalahan yang tengah dihadapi di desa.

"Karena kepala desanya ingin membangun irigasi, maka dilakukan pembangunan irigasi. Karena tokoh masyarakat, tokoh adat atau tokoh agamanya ingin membangun ruas jalan desa di depan rumahnya supaya memudahkan akses tokoh tersebut, maka dibangun lah ruas jalan di depan rumah tokoh tersebut. Begitu juga pihak-pihak lain," katanya.

Baca juga: Kemdes PDTT gandeng KPK berantas korupsi di desa

Ia mengatakan tidak masalah jika pembangunan dengan prioritas tujuan semacam itu sudah dilakukan.

Namun demikian, ia meminta para kepala desa dan pemangku kepentingan yang lain untuk segera mengimbangi pembangunan tersebut dengan program pembangunan lain yang bermuara pada peningkatan ekonomi dan kesejahteraan warga desa secara keseluruhan.

"Jadi kalau program pembangunan infrastruktur, harus ada kesinambungan infrastruktur satu dengan infrastruktur lainnya supaya hasil pembangunan bisa segera fungsikan," katanya.

Ia melihat permasalahan utama yang dihadapi terkait pembangunan infrastruktur adalah belum berfungsinya hasil dari program pembangunan infrastruktur yang dijalankan, sehingga masyarakat desa belum sepenuhnya merasakan dampak pembangunan terhadap peningkatan kesejahteraan mereka.

Baca juga: Mendes ajak masyarakat Yogyakarta hidupkan kembali desa wisata

Baca juga: Mendes dorong pemerintah desa adaptif terhadap tatanan kebudayaan baru


Oleh karena itu, Mendes Halim yang lebih akrab disapa Gus Menteri, mendorong seluruh kepala desa dan pihak-pihak lain untuk fokus dan lebih efektif dalam memanfaatkan Dana Desa bagi pembangunan SDM dan peningkatan ekonomi warga.