Mentok, Babel (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, menyiapkan kegiatan "natak kampung" atau kunjungan ke kampung-kampung untuk meningkatkan partisipasi pemilih pemula pada Pilkada 2020.

"Berdasarkan data dari Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Bangka Barat, jumlah warga yang masuk kategori pemilih pemula tercatat lebih dari 3.900 orang," kata anggota KPU Kabupaten Bangka Barat Harpandi di Mentok, Rabu.

Menurut dia, jumlah pemilih tersebut cukup potensial untuk mendongkrak partisipasi pemilih secara keseluruhan pada pelaksanaan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Bangka Barat 2020.

Baca juga: KPU Bangka Barat usulkan anggaran tambahan Pilkada 2020 untuk APD

Untuk meningkatkan ketertarikan para pemilih pemula terhadap pelaksanaan pemilu, pihaknya akan terus memberikan sosialisasi di seluruh sekolah menengah tingkat atas dan pertemuan-pertemuan dengan warga di kampung-kampung hingga pelosok.

"Natak kampung akan kami laksanakan dengan bertemu langsung dengan para calon pemilih yang berada di dusun hingga pelosok agar mampu memenuhi target partisipasi di atas 75 persen," katanya.

Menurut dia, pemilih pemula atau warga yang akan memasuki usia memilih dan akan menggunakan hak pilihnya untuk pertama kali dalam pilkada yang akan dilaksanakan pada 9 Desember 2020.

Baca juga: Polres Bangka Barat tingkatkan koordinasi jelang Pilkada 2020

Selama ini tingkat partisipasi pemilih pemula masih tergolong rendah karena belum sepenuhnya memahami pentingnya ikut serta dalam setiap pelaksanaan pemilihan umum.

"Pemilu merupakan salah satu sarana untuk berpartisipasi langsung dalam memilih pemimpin, kami akan meningkatkan sosialisasi untuk mencegah golput," katanya.

Selain menggiatkan sosialisasi, pihaknya juga mengajak masyarakat ikut berperan aktif dalam mengawal pelaksanaan pendataan dan pemutakhiran data pemilih yang saat ini sedang dilaksanakan.

Baca juga: Polisi bentuk Satgas Nusantara pantau medsos pilkada

"Pastikan nama para pemilih pemula masuk data agar tidak golput," katanya.