Jakarta (ANTARA) - Bersamaan dengan dirilisnya BigQuery Omni, Google Cloud dalam acara Next OnAir 2020, Selasa (14/7) waktu setempat, mengenalkan teknologi Confidential VMs yang mendukung ekosistem cloud di Google.
Namun, untuk mengenal lebih jauh apakah itu Confidential VMs, kita harus mengulik terlebih dahulu soal Confidential Computing.
Dengan semakin banyaknya organisasi yang memindahkan beban kerjanya ke cloud, salah satu kekhawatiran terbesar mereka adalah bagaimana cara memproses data sensitif sambil mempertahankan privasi. Google Cloud mengenkripsi data nonaktif dan data dalam transit, namun data pelanggan harus didekripsi saat diproses.
Confidential Computing adalah teknologi baru yang mengenkripsi data dalam pemakaian--yaitu saat diproses. Lingkungan Confidential Computing menjaga data tetap terenkripsi di memori dan di semua titik lain di luar CPU.
Baca juga: Kominfo-Google Cloud sepakat bangun data center Juni ini
Baca juga: Google Cloud Region Jakarta hadir tahun ini
Teknologi ini akan mentransformasi cara organisasi memproses data di cloud, mengelola kontrol atas data mereka, dan menjaga kerahasiaannya.
Confidential VMs adalah produk pertama dalam portofolio Confidential Computing Google Cloud. Google Cloud sudah menggunakan berbagai teknik isolasi dan sandboxing sebagai bagian dari infrastruktur cloud-nya untuk membantu menjaga keamanan arsitektur multi-tenant-nya.
Confidential VMs, yang sekarang berada dalam tahap beta, mengembangkannya lebih lanjut dengan menawarkan enkripsi memori sehingga pelanggan dapat lebih mengisolasi beban kerja di cloud.
Google Cloud adalah penyedia layanan cloud besar pertama yang menawarkan taraf keamanan dan isolasi semacam ini sambil menyediakan bagi pelanggan solusi praktis yang tidak memerlukan perubahan kode aplikasi atau penurunan performa.
Confidential VMs tersedia dalam CPU AMD dan memanfaatkan virtualisasi terenkripsi aman yang didukung oleh CPU AMD EPYC Generasi Ke-2.
“Pelanggan di berbagai industri dihadapkan dengan kompleksitas dari aspek kepatuhan dan privasi di cloud, terutama di industri yang diregulasi seperti jasa keuangan, kesehatan, dan pemerintahan.” kata Sunil Potti, General Manager and VP of Security Google Cloud.
“Perusahaan-perusahaan ini ingin mengadopsi teknologi cloud terbaru, namun sering terhalang oleh persyaratan privasi data atau kepatuhan yang ketat. Confidential VMs akan membantu kami melayani pelanggan dalam industri semacam ini dengan lebih baik, sehingga mereka dapat dengan aman memanfaatkan inovasi teknologi cloud sambil menyederhanakan operasi di sisi keamanannya,” tambah dia.
Lebih lanjut, Google yakin bahwa di masa depan, cloud computing akan terus bergeser menuju layanan privat dan terenkripsi yang bisa meyakinkan pengguna bahwa mereka akan selalu memegang kendali atas kerahasiaan data mereka.
Baca juga: Google Cloud luncurkan analisis multi-cloud "BigQuery Omni"
Baca juga: Renault - Google Cloud bermitra optimalkan manajemen data otomotif
Baca juga: Google tutup proyek "cloud", tak berniat tawarkan ke China
Mengenal teknologi "Confidential VMs" di Google Cloud
15 Juli 2020 08:58 WIB
Ilustrasi Confidential VMs by Google Cloud. (ANTARA/Google Cloud)
Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2020
Tags: