Atletik
PB PASI segera panggil Lalu Zohri dkk ke Jakarta untuk gelar Pelatnas
14 Juli 2020 20:57 WIB
Atlet asal NTB Lalu Muhammad Zohri (tengah) memacu kecepatannya saat pertandingan nomor Lari 200 meter final U-20 putra Kejurnas Atletik 2019 di Stadion Pakansari, Bogor, Jawa Barat, Minggu (4/8/2019). ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya/pras.
Jakarta (ANTARA) - Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI) segera memanggil Lalu Muhammad Zohri dan kawan-kawan kembali ke Jakarta untuk menggelar pemusatan latihan nasional (Pelatnas).
Hal tersebut disampaikan Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum PB PASI Zacky Anwar Makarim setelah menanda tangani nota kesepahaman (MoU) dana pelatnas di Kantor Kemenpora, Jakarta, Selasa.
“Dengan bantuan yang sangat strategis ini kami bisa mengumpulkan 20 atlet dan Zohri,” ucap Zacky.
Baca juga: Kemenpora kucurkan dana Rp6,2 miliar untuk pelatnas atletik
Para atlet pelatnas sebelumnya telah dipulangkan ke daerahnya masing-masing sejak Maret akibat adanya kekhawatiran penularan virus corona.
Lalu Zohri dan kawan-kawan pun terpaksa berlatih secara mandiri dengan tetap dibekali program dari pelatih.
Baca juga: Zohri latihan mandiri berbekal program dari pelatih
Baca juga: Program pelatnas atletik di rumah dinilai kurang maksimal
Namun Zacky justru mengkhawatirkan dengan potensi cedera yang bisa dialami oleh para atlet jika latihan di tempat yang tak semestinya.
Zacky mengungkapkan bahwa Lalu Zohri saat ini memang rutin berlatih sendiri di pantai di daerah asalnya di Lombok. Kondisi tersebut dinilai berisiko terlebih Zohri adalah sprinter andalan yang juga merupakan satu-satunya atlet yang akan tampil di Olimpiade Tokyo tahun depan.
“Kami akan panggil lagi mereka, memberikan pelatihan yang baik. Sudah tidak terjadi lagi Zohri latihan di pantai, di jalanan. Dia bisa cedera, padahal dia atlet Olimpiade yang kita persiapkan," kata dia.
Sebelumnya, PB PASI telah menerima anggaran sebesar Rp6,1 miliar dari Kemenpora untuk dana fasilitas pelatnas Olimpiade dan pembinaan atlet jangka panjang.
Baca juga: Olimpiade 2020 ditunda, PB PASI tunggu keputusan final kualifikasi
Baca juga: Batal ke Australia, Zohri andalkan kejuaraan dalam negeri
Hal tersebut disampaikan Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum PB PASI Zacky Anwar Makarim setelah menanda tangani nota kesepahaman (MoU) dana pelatnas di Kantor Kemenpora, Jakarta, Selasa.
“Dengan bantuan yang sangat strategis ini kami bisa mengumpulkan 20 atlet dan Zohri,” ucap Zacky.
Baca juga: Kemenpora kucurkan dana Rp6,2 miliar untuk pelatnas atletik
Para atlet pelatnas sebelumnya telah dipulangkan ke daerahnya masing-masing sejak Maret akibat adanya kekhawatiran penularan virus corona.
Lalu Zohri dan kawan-kawan pun terpaksa berlatih secara mandiri dengan tetap dibekali program dari pelatih.
Baca juga: Zohri latihan mandiri berbekal program dari pelatih
Baca juga: Program pelatnas atletik di rumah dinilai kurang maksimal
Namun Zacky justru mengkhawatirkan dengan potensi cedera yang bisa dialami oleh para atlet jika latihan di tempat yang tak semestinya.
Zacky mengungkapkan bahwa Lalu Zohri saat ini memang rutin berlatih sendiri di pantai di daerah asalnya di Lombok. Kondisi tersebut dinilai berisiko terlebih Zohri adalah sprinter andalan yang juga merupakan satu-satunya atlet yang akan tampil di Olimpiade Tokyo tahun depan.
“Kami akan panggil lagi mereka, memberikan pelatihan yang baik. Sudah tidak terjadi lagi Zohri latihan di pantai, di jalanan. Dia bisa cedera, padahal dia atlet Olimpiade yang kita persiapkan," kata dia.
Sebelumnya, PB PASI telah menerima anggaran sebesar Rp6,1 miliar dari Kemenpora untuk dana fasilitas pelatnas Olimpiade dan pembinaan atlet jangka panjang.
Baca juga: Olimpiade 2020 ditunda, PB PASI tunggu keputusan final kualifikasi
Baca juga: Batal ke Australia, Zohri andalkan kejuaraan dalam negeri
Pewarta: Shofi Ayudiana
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2020
Tags: