Jakarta (ANTARA) - DPRD DKI Jakarta segera melakukan penelusuran (tracing) hingga tes cepat (rapid test), menyusul satu staf Sekretariat Dewan (Setwan) DPRD DKI Jakarta terkonfirmasi positif paparan virus corona baru (COVID-19).
"Itu dijajaki Dinkes, dari Puskesmas wilayah dia di Cengkareng, Jakbar, selalu koordinasi dengan dia, termasuk keluarganya dilakukan semacam istirahat di rumah, jangan interaksi dulu dan akan dilakukan tes cepat juga," kata pelaksana tugas Sekretaris Dewan DPRD DKI Jakarta, Hadameon Aritonang di Gedung DPRD DKI Jakarta, Selasa.
Selain pada keluarganya, penelusuran juga dilakukan pada anggota DPRD DKI Jakarta, termasuk dilakukan tes cepat.
"Untuk anggota kita lakukan tes cepat, mayoritas nonreaktif, tidak perlu tes usap jika begitu," kata Dame (sapaan akrab Hadameon Aritonang).
Staf yang berada dalam bagian protokol tersebut, kata Dame, terkonfirmasi positif sekitar Rabu (8/7) atau Kamis (9/7) lalu setelah dilakukan tes usap (swab test).
Selain staf tersebut, ada enam orang petugas pengamanan dalam (Pamdal) Gedung DPRD DKI Jakarta yang reaktif COVID-19 setelah tes cepat terakhir oleh Setwan pada pekan lalu. Keenamnya, sejauh ini belum dilakukan tes usap, namun sementara ini mereka tidak diperbolehkan kerja.
Akibat satu staf Setwan positif, kata Dame, akhirnya gedung lama DPRD disterilisasi dan disemprotkan cairan disinfektan terlebih dahulu dan rapat-rapat di DPRD ditangguhkan atau dipindah ke gedung baru.
"Karena kegiatan yang tidak bisa tertunda (masih ada rapat), terus terang kita sudah lakukan penyemprotan gedung lama mulai dari lantai satu sampai lantai tiga," ucapnya.
Baca juga: Satu staf Setwan DPRD DKI positif dan enam pamdal reaktif COVID-19
DPRD DKI Jakarta lakukan penelurusan dan tes cepat COVID-19
14 Juli 2020 16:43 WIB
Gedung DPRD DKI Jakarta. ANTARA/Ricky Prayoga/am.
Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2020
Tags: