Presiden minta perwira TNI-Polri buat lompatan kemajuan atasi COVID-19
14 Juli 2020 09:54 WIB
Dokumentasi - Presiden Joko Widodo dan didampingi oleh Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Idham Azis saat berolahraga di area sekitar Istana Kepresidenan Bogor dan Kebun Raya Bogor pada Minggu (7/6/2020). ANTARA/HO-Biro Pers Setpres/Laily Rachev/am.
Jakarta (ANTARA) - Presiden Joko Widodo meminta para perwira remaja TNI dan Polri untuk memanfaatkan situasi pandemi COVID-19 dengan memperkokoh kekuatan bangsa, serta menciptakan berbagai lompatan kemajuan.
“Kita bukan hanya harus mampu menyelesaikan masalah akibat pandemi tapi kita harus mampu memanfaatkan pandemi untuk memperkokoh bangsa dan membuat lompatan-lompatan kemajuan,” kata Presiden dalam upacara prasetya perwira TNI dan Polri di Istana Negara, Jakarta, Selasa.
Baca juga: Presiden sebut tantangan kejahatan yang dihadapi polisi sangat berat
Upacara prasetya perwira tersebut dilakukan secara telekonferensi atau virtual. Perwira yang hadir langsung secara fisik di Istana Negara tahun ini, kata Presiden, adalah hanya perwira terbaik atau perwira penerima Adhi Makayasa dari TNI AD, TNI AU, TNI AL, dan Polri, serta orang tua dari para perwira terbaik tersebut.
"Kita tidak melakukan tatap muka di halaman Istana, tetapi kali ini kita lakukan secara virtual. Hanya penerima Adhi Makayasa dan orang tuanya yang hadir secara fisik di Istana Negara mewakili saudara-saudara," ujar Presiden.
Presiden menjelaskan bangsa Indonesia harus mengambil makna dari pandemi COVID-19 yang melanda Tanah Air dan juga 215 negara di dunia. Pandemi penyakit menular ini menimbulkan masalah kesehatan dan ekonomi yang pelik, namun bangsa Indonesia tidak akan meyerah.
“215 negara di dunia mengalami hal yang sama namun sebagai bangsa pejuang, kita tidak boleh menyerah,” ujar dia.
Kepala Negara menekankan situasi pandemi ini bisa dimanfaatkan bangsa Indonesia untuk menciptakan berbagai lompatan kemajuan. Terobosan atau manuver kebijakan diperlukan untuk menuntaskan masalah yang diakibatkan pandemi virus Corona tipe baru.
Krisis yang ditimbulkan pandemi ini juga diharapkan bisa memperkuat gotong royong masyarakat. Maka dari itu, Presiden meminta para perwira remaja TNI-Polri mempercepat cara kerja dan mempelajari perkembangan tekonologi industri untuk menyelesaikan krisis akibat COVID-19.
"Krisis akibat pandemi COVID bisa memperkokoh kepedulian dan kegotongroyongan kita. Memperkokoh persatuan dan kebersamaan kita, mempercepat upaya untuk memperbaiki cara kerja kita, dan juga mempercepat pengembangan teknologi dan industri kita,” ujar dia.
Baca juga: Panglima TNI terima laporan kenaikan pangkat 83 perwira tinggi
Baca juga: Luhut jelaskan rencana pemulihan ekonomi nasional pada siswa polisi
Baca juga: 185 prajurit karier TNI tenaga kesehatan ikuti prasetya perwira
“Kita bukan hanya harus mampu menyelesaikan masalah akibat pandemi tapi kita harus mampu memanfaatkan pandemi untuk memperkokoh bangsa dan membuat lompatan-lompatan kemajuan,” kata Presiden dalam upacara prasetya perwira TNI dan Polri di Istana Negara, Jakarta, Selasa.
Baca juga: Presiden sebut tantangan kejahatan yang dihadapi polisi sangat berat
Upacara prasetya perwira tersebut dilakukan secara telekonferensi atau virtual. Perwira yang hadir langsung secara fisik di Istana Negara tahun ini, kata Presiden, adalah hanya perwira terbaik atau perwira penerima Adhi Makayasa dari TNI AD, TNI AU, TNI AL, dan Polri, serta orang tua dari para perwira terbaik tersebut.
"Kita tidak melakukan tatap muka di halaman Istana, tetapi kali ini kita lakukan secara virtual. Hanya penerima Adhi Makayasa dan orang tuanya yang hadir secara fisik di Istana Negara mewakili saudara-saudara," ujar Presiden.
Presiden menjelaskan bangsa Indonesia harus mengambil makna dari pandemi COVID-19 yang melanda Tanah Air dan juga 215 negara di dunia. Pandemi penyakit menular ini menimbulkan masalah kesehatan dan ekonomi yang pelik, namun bangsa Indonesia tidak akan meyerah.
“215 negara di dunia mengalami hal yang sama namun sebagai bangsa pejuang, kita tidak boleh menyerah,” ujar dia.
Kepala Negara menekankan situasi pandemi ini bisa dimanfaatkan bangsa Indonesia untuk menciptakan berbagai lompatan kemajuan. Terobosan atau manuver kebijakan diperlukan untuk menuntaskan masalah yang diakibatkan pandemi virus Corona tipe baru.
Krisis yang ditimbulkan pandemi ini juga diharapkan bisa memperkuat gotong royong masyarakat. Maka dari itu, Presiden meminta para perwira remaja TNI-Polri mempercepat cara kerja dan mempelajari perkembangan tekonologi industri untuk menyelesaikan krisis akibat COVID-19.
"Krisis akibat pandemi COVID bisa memperkokoh kepedulian dan kegotongroyongan kita. Memperkokoh persatuan dan kebersamaan kita, mempercepat upaya untuk memperbaiki cara kerja kita, dan juga mempercepat pengembangan teknologi dan industri kita,” ujar dia.
Baca juga: Panglima TNI terima laporan kenaikan pangkat 83 perwira tinggi
Baca juga: Luhut jelaskan rencana pemulihan ekonomi nasional pada siswa polisi
Baca juga: 185 prajurit karier TNI tenaga kesehatan ikuti prasetya perwira
Pewarta: Indra Arief Pribadi
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2020
Tags: