Erosi akibatkan jalan lintas Negeri Lima-Ambon terputus
13 Juli 2020 17:54 WIB
Sebuah gorong-gorong di Negeri Lima, Kota Ambon ambuk akibat erosi dan menyebabkan ruas jalan utama dari Kota Ambon menuju desa tersebut sempat lumpuh total, hingga Kapolsek Leihitu Iptu Julkisno Kaisupy bersama warga membangun jembatan darurat menggunakan batang pohon kelapa, Senin (13/7/2020). ANTARA/Daniel Leonard/am.
Ambon (ANTARA) - Hujan lebat disertai banjir yang masih mengguyur Pulau Ambon dan sekitarnya telah menyebabkan sebuah gorong-gorong terputus di ruas jalan raya kompleks Walaha, Desa Negeri Lima mengakibatkan jalan lintas menuju Kota Ambon terputus.
"Rusaknya gorong-gorong ini mengakibatkan ruas jalan di kawasan tersebut jadi terputus total," kata Kasubag Humas Polresta Pulau Ambon dan PP Lease, Iptu Titan Firmansyah di Ambon, Senin.
Ia menjelaskan, gorong-gorong penopang ruas jalan utama ini mengalami kerusakan sekitar pukul 05:00 WIT.
Akibatnya jalur lalu lintas dari Kota Ambon menuju Negeri Lima dan sebaliknya menjadi lumpuh total karena tidak bisa dilewati kendaraan bermotor baik roda dua maupun roda empat.
"Penyebab patahnya gorong-gorong tersebut karena erosi di bawah jalan akibat curah hujan cukup tinggi pada musim penghujan beberapa waktu lalu di wilayah pulau Ambon," ujar Firmansyah.
Baca juga: 41 rumah warga Desa Poi tertimbun lumpur, akses jalan Palu-Sigi putus
Baca juga: Gubernur NTB instruksikan jalan putus di Bima secepatnya diperbaiki
Menurut keterangan saksi Ny. Basaria Salong (60) yang berdomisili di Negeri Lima, pada pukul 05:00 WIT sempat mendengar bunyi suara seperti benda jatuh cukup keras di sekitar lokasi kejadian.
Setelah dilakukan pengecekan, ternyata gorong-gorong tersebut sudah dalam posisi ambruk, dan saksi bisa mendengar bunyi tersebut karena jarak rumahnya dengan gorong gorong yang patah sekitar hanya 15 meter.
Dia juga mengungkapkan, sejak dua hari lalu sudah sempat melihat adanya keretakan pada gorong-gorong dimaksud.
Setelah dilaporkan ke Polsek Leihitu, Kapolsek Iptu Kulkisno Kaisupy bersama personilnya langsung turun ke lokasi kejadian untuk mengeceknya.
Selanjutnya Kapolsek mengambil langkah berkoordinasi dengan pemerintah Negeri Lima dan sebuah perusahaan yang kebetulan sedang beroperasi di desa itu untuk mengerahkan alat beratnya guna membangun jembatan darurat dari batang pohon kelapa.
Baca juga: Lintas Sulawesi Buol - Gorontalo putus akibatkan antrean panjang
Baca juga: Trans Sulawesi di Majene nyaris putus akibat abrasi
"Rusaknya gorong-gorong ini mengakibatkan ruas jalan di kawasan tersebut jadi terputus total," kata Kasubag Humas Polresta Pulau Ambon dan PP Lease, Iptu Titan Firmansyah di Ambon, Senin.
Ia menjelaskan, gorong-gorong penopang ruas jalan utama ini mengalami kerusakan sekitar pukul 05:00 WIT.
Akibatnya jalur lalu lintas dari Kota Ambon menuju Negeri Lima dan sebaliknya menjadi lumpuh total karena tidak bisa dilewati kendaraan bermotor baik roda dua maupun roda empat.
"Penyebab patahnya gorong-gorong tersebut karena erosi di bawah jalan akibat curah hujan cukup tinggi pada musim penghujan beberapa waktu lalu di wilayah pulau Ambon," ujar Firmansyah.
Baca juga: 41 rumah warga Desa Poi tertimbun lumpur, akses jalan Palu-Sigi putus
Baca juga: Gubernur NTB instruksikan jalan putus di Bima secepatnya diperbaiki
Menurut keterangan saksi Ny. Basaria Salong (60) yang berdomisili di Negeri Lima, pada pukul 05:00 WIT sempat mendengar bunyi suara seperti benda jatuh cukup keras di sekitar lokasi kejadian.
Setelah dilakukan pengecekan, ternyata gorong-gorong tersebut sudah dalam posisi ambruk, dan saksi bisa mendengar bunyi tersebut karena jarak rumahnya dengan gorong gorong yang patah sekitar hanya 15 meter.
Dia juga mengungkapkan, sejak dua hari lalu sudah sempat melihat adanya keretakan pada gorong-gorong dimaksud.
Setelah dilaporkan ke Polsek Leihitu, Kapolsek Iptu Kulkisno Kaisupy bersama personilnya langsung turun ke lokasi kejadian untuk mengeceknya.
Selanjutnya Kapolsek mengambil langkah berkoordinasi dengan pemerintah Negeri Lima dan sebuah perusahaan yang kebetulan sedang beroperasi di desa itu untuk mengerahkan alat beratnya guna membangun jembatan darurat dari batang pohon kelapa.
Baca juga: Lintas Sulawesi Buol - Gorontalo putus akibatkan antrean panjang
Baca juga: Trans Sulawesi di Majene nyaris putus akibat abrasi
Pewarta: Daniel Leonard
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2020
Tags: