Padang (ANTARA) - Sejumlah SMA/SMK pada empat kabupaten/kota zona hijau di Sumatera Barat belum dipastikan melaksanakan belajar tatap muka, meski sudah mendapatkan izin dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
"Izin pembelajaran tatap muka untuk empat daerah itu sudah ada, namun sampai hari ini belum ada yang mengkonfirmasi akan melaksanakannya," kata Kepala Dinas Pendidikan Sumbar, Adib Alfikri, Senin di Padang.
Empat daerah yang sudah mendapatkan izin untuk menggelar pembelajaran tatap muka itu diantaranya Kota Sawahlunto, Pariaman, Kabupaten Pesisir Selatan dan Pasaman Barat.
Baca juga: Mendikbud Nadiem: Sekolah jangan maksa muridnya belajar di sekolah
Baca juga: Siswa di Pariaman mulai belajar di sekolah dengan protokol kesehatan
Adib mengatakan izin untuk menggelar pembelajaran tatap muka itu berjenjang. Jika sudah ada izin dari kementerian, maka Pemprov Sumbar memberikan kewenangan pada bupati/wali kota untuk mengambil kebijakan mengizinkan pembelajaran tatap muka atau tidak.
Jika bupati/wali kota mengizinkan, maka dilihat kesiapan sekolah untuk melaksanakan karena harus berpedoman pada protokol kesehatan terkait COVID-19. Jika sekolah sudah siap, maka siswa baru bisa mengikuti pembelajaran tatap muka dengan izin tertulis dari orang tua.
"Kalau orang tua tidak mengizinkan, maka tidak boleh dipaksa untuk ikut pembelajaran tatap muka. Harus dicarikan solusi lain untuk kasus seperti itu," katanya.
Baca juga: Masih pandemi, KBM tatap muka sekolah di Kota Bogor belum diizinkan
Baca juga: Sosiolog: Larangan belajar tatap muka di zona merah pilihan terbaik
Adib menyebut pembukaan pembelajaran tahun ajaran baru 2020/2021 baru akan dilaksanakan secara daring Senin (13/7) sore ini. Pembukaan rencananya langsung dilakukan Gubernur Sumbar Irwan Prayitno.
Setelah itu baru akan diketahui berapa sekolah pada empat daerah zona hijau yang akan melaksanakan pembelajaran tatap muka dan berapa yang tetap mempertahankan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) daring maupun luring.
Sementara untuk 15 kabupaten dan kota lain di Sumbar yang masih masuk zona kuning atau orange, masih akan melaksanakan pembelajaran dari rumah. Ada beberapa sistem yang disiapkan yaitu tatap maya (daring) untuk daerah yang memiliki akses internet yang baik, atau Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) luar jaringan (luring) atau boleh campuran sesuai kondisi daerah.
Baca juga: Deputi: Belajar tatap muka diprioritaskan di zona hijau mulai dari SMA
Baca juga: UI pertimbangkan sistem belajar campuran daring dan tatap muka
SMA/SMK "zona hijau" di Sumbar belum dipastikan belajar tatap muka
13 Juli 2020 14:39 WIB
Kepala Dinas Pendidikan Sumbar, Adib Alfikri. ANTARA/Miko Elfisha
Pewarta: Miko Elfisha
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2020
Tags: