Jakarta,(ANTARA News) - Beberapa anggota Tim Delapan mengancam untuk mengundurkan diri dari tugasnya karena merasa rekomendasi mereka tidak mendapatkan apresiasi dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Penegasan tentang keinginan mundur disampaikan oleh salah satu anggota Tim Delapan, Hikmahanto Juwana, ketika tiba di Gedung Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres), Jakarta, Kamis, untuk menghadiri rapat tim.

"Saya tidak tahu mengapa hak-hak terkait di bawah Presiden tidak merespons secara positif. Saya pikir kalau tidak direspons secara positif, untuk apa lagi," ujarnya.

Hikmahanto mengatakan dalam waktu dekat ia ingin segera mengembalikan Keputusan Presiden tentang pengangkatan dirinya sebagai anggota tim delapan.

"Ini sudah ada Keppres yang saya pegang dan akan saya kembalikan segera sebagai simbol," ujarnya.

Hikmahanto menilai karena rekomendasi Tim Delapan sejak Selasa malam agar Anggodo Widjojo ditahan dan Kabareskrim Susno Duaji dinonaktifkan dari jabatannya tidak mendapatkan respons positif dari Kapolri Jenderal Bambang Hendarso Danuri dan juga atasannya, Presiden Yudhoyono, maka ia merasa keberadaannya di dalam Tim Delapan tidak lagi efektif.

Kekecewaan yang sama dilontarkan oleh anggota tim delapan lain, Todung Mulya Lubis. Todung menyatakan ia juga mempertimbangkan untuk mengundurkan diri seperti halnya Hikmahanto.

"Memang ada wacana untuk mundur dari beberapa anggota karena begitu kecewa terhadap lepasnya Anggodo dan belum adanya pengumuman mengenai mundurnya Susno Duaji. Dua hal ini membuat beberapa anggota tim merasa sangat kecewa dan tidak memahami mengapa beberapa hal sangat telanjang di mata publik tidak disikapi positif," tuturnya.

Todung menilai Tim Delapan bagai" macan ompong" apabila rekomendasi tim yang dibentuk oleh Presiden justru tidak direspons positif oleh Presiden.

Hal senada diungkapkan oleh anggota tim yang lain, Anis Baswedan. Rektor Universitas Paramadina Jakarta ini mengatakan tidak ingin menjadi bagian dari tim yang terlihat lembek, padahal keadaan yang berkembang harus disikapi secara tegas.

Menurut Anis, ia mengira terdapat komitmen tinggi dari pucuk kekuasaan, namun pada kenyataannya saat ini komitmen tersebut tidak berjalan.

"Kita merasa kalau pemerintah tidak bersikap tegas, kita kembalikan saja. Kesan saya di atas ada komitmen tinggi, tapi tidak berjalan ke bawah," ujarnya.

Pada Kamis pagi, Tim Delapan menggelar rapat untuk membahas keinginan beberapa anggotanya untuk mundur.

Menurut agenda, Tim Delapan hari Kamis akan mendenarkan keterangan pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi pada pukul 10.00 WIB, kemudian Bibit Samad Rianto dan Chandra Hamzah pada pukul 13.00 WIB, Anggodo Widjojo pada pukul 16.00 WIB, dan Kabareskrim Susno Duaji pada pukul 19.00 WIB.

Tim Delapan ini selain beranggotakan Todung, Hikmahanto serta Anies , juga mencakup Adnan Buyung Nasution sebagai ketua, kemudian Amir Syamsudin, Komaruddin Hidayat , Koesparmono Irsan serta Staf Khusus Kepresidenan Bidang Hukum Denny Indrayana sebagai sekretaris tim.(*)