Mentan: Food estate di Kalteng bakal manfaatkan modernisasi pertanian
13 Juli 2020 14:16 WIB
Ilustrasi: Presiden Joko Widodo (ketiga kanan) didampingi Menteri Pertahanan Prabowo Subianto (kedua kiri) Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko (tengah), Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (kiri) dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono (kedua kanan) meninjau kesiapan lahan pertanian yang akan dijadikan pengembangan 'food estate' di Desa Belanti Siam, Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah, Kamis (9/7/2020). ANTARA FOTO/Makna Zaezar/aww. (ANTARA FOTO/Makna Zaezar)
Jakarta (ANTARA) - Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mengatakan proyek pengembangan lumbung pangan atau food estate di Kalimantan Tengah (Kalteng) akan memanfaatkan mekanisasi dan modernisasi pertanian berbasis teknologi.
Dalam acara Musyawarah Pembangunan Pertanian, Mentan Syahrul Yasin Limpo menjelaskan bahwa proyek lumbung pangan nasional di luar Pulau Jawa menjadi salah satu program Kementerian Pertanian (Kementan) dalam memperkuat ketersediaan pangan.
"Pengembangan food estate khususnya di Kalimantan Tengah untuk meningkatkan produksi pangan dengan memanfaatkan modernisasi pertanian yang terintegrasi," kata Mentan dalam sambutan pembukaan Musrenbangtan di Jakarta, Senin.
Baca juga: Dukung lumbung pangan, Kementan dorong pola pertanian terpadu
Mentan menjelaskan bahwa proyek lumbung pangan di Kalimantan Tengah seluas 165.000 hektare tersebut nantinya akan terintegrasi dari proses produksi hingga pasca-produksi, sehingga selain teknologi yang modern, proyek ini juga membutuhkan tenaga kerja yang terampil.
Pada kegiatan pasca-produksi Kementan juga mendorong agar pengelolaan lumbung pangan ini berbasis korporasi pertanian.
Selain di Kalimantan Tengah, Kementan juga mengembangkan lumbung pangan khusus komoditas hortikultura di Kabupaten Humbang Hasundutan, Sumatera Utara.
"Kementerian Pertanian juga melakukan pengembangan food estate hortikultura di Kabupaten Humbang Hasundutan dan pengembangan 1.000 desa sapi," kata Mentan.
Baca juga: Gubernur Sumut minta Humbang Hasundutan pertahankan zona hijau corona
Rencana ini pun sebelumnya telah didiskusikan bersama Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.
Secara geografis lahan di Kabupaten Humbang Hasundutan memiliki ketinggian di atas 1.400 meter, sehingga dinilai cocok untuk dikembangkan komoditas seperti kentang dan bawang putih.
Selain proyek lumbung pangan dalam rangka mempercepat pemulihan ekonomi pasca pandemi COVID-19, Kementan juga merancang program peningkatan kapasitas produksi, diversifikasi pangan lokal, penguatan cadangan dan sistem logistik pangan, pengembangan pertanian modern dan peningkatan ekspor.
Baca juga: Presiden sebut perlu lumbung pangan baru antisipasi krisis pangan
Baca juga: Presiden datangi lokasi pengembangan lumbung pangan baru di Kapuas
Dalam acara Musyawarah Pembangunan Pertanian, Mentan Syahrul Yasin Limpo menjelaskan bahwa proyek lumbung pangan nasional di luar Pulau Jawa menjadi salah satu program Kementerian Pertanian (Kementan) dalam memperkuat ketersediaan pangan.
"Pengembangan food estate khususnya di Kalimantan Tengah untuk meningkatkan produksi pangan dengan memanfaatkan modernisasi pertanian yang terintegrasi," kata Mentan dalam sambutan pembukaan Musrenbangtan di Jakarta, Senin.
Baca juga: Dukung lumbung pangan, Kementan dorong pola pertanian terpadu
Mentan menjelaskan bahwa proyek lumbung pangan di Kalimantan Tengah seluas 165.000 hektare tersebut nantinya akan terintegrasi dari proses produksi hingga pasca-produksi, sehingga selain teknologi yang modern, proyek ini juga membutuhkan tenaga kerja yang terampil.
Pada kegiatan pasca-produksi Kementan juga mendorong agar pengelolaan lumbung pangan ini berbasis korporasi pertanian.
Selain di Kalimantan Tengah, Kementan juga mengembangkan lumbung pangan khusus komoditas hortikultura di Kabupaten Humbang Hasundutan, Sumatera Utara.
"Kementerian Pertanian juga melakukan pengembangan food estate hortikultura di Kabupaten Humbang Hasundutan dan pengembangan 1.000 desa sapi," kata Mentan.
Baca juga: Gubernur Sumut minta Humbang Hasundutan pertahankan zona hijau corona
Rencana ini pun sebelumnya telah didiskusikan bersama Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.
Secara geografis lahan di Kabupaten Humbang Hasundutan memiliki ketinggian di atas 1.400 meter, sehingga dinilai cocok untuk dikembangkan komoditas seperti kentang dan bawang putih.
Selain proyek lumbung pangan dalam rangka mempercepat pemulihan ekonomi pasca pandemi COVID-19, Kementan juga merancang program peningkatan kapasitas produksi, diversifikasi pangan lokal, penguatan cadangan dan sistem logistik pangan, pengembangan pertanian modern dan peningkatan ekspor.
Baca juga: Presiden sebut perlu lumbung pangan baru antisipasi krisis pangan
Baca juga: Presiden datangi lokasi pengembangan lumbung pangan baru di Kapuas
Pewarta: Mentari Dwi Gayati
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2020
Tags: