Jakarta (ANTARA) - Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Doni Monardo mengapresiasi pemerintah provinsi dan tokoh masyarakat di Papua yang berupaya menegakkan protokol kesehatan pencegahan penularan COVID-19 dengan memanfaatkan kearifan lokal.
Oleh karena itu pula, kata Doni di Jakarta, Sabtu, pandemi COVID-19 di Papua mulai membaik, meskipun tetap menjadi salah satu provinsi yang diprioritaskan pemerintah pusat dalam penanganan pandemi.
“Ada strategi yang sangat positif yang kita lihat, di mana Papua melakukan penegakan disiplin berdasarkan kearifan lokal,” kata Doni usai rapat terbatas bersama Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan, Senin.
Bentuk kearifan lokal tersebut, dengan melibatkan tokoh masyarakat, tokoh adat dan tokoh agama untuk mensosialisasikan protokol kesehatan pencegahan penularan COVID-19 dalam kehidupan sehari-hari masyarakat.
Doni mengatakan Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy dan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto baru saja meninjau keadaan pandemi di Bumi Cendrawasih.
Menurut Doni, jumlah kasus positif COVID-19 di Papua terus menurun, dan jumlah kasus positif yang telah sembuh menunjukkan peningkatan.
“Kita lihat kasus di Papua mengalami penurunan dan angka sembuhnya mengalami peningkatan,” ujarnya.
Berdasarkan data Gugus Tugas Penanganan COVID-19 hingga Minggu (12/7), kasus positif corona tipe baru di Papua sebanyak 2.267 kasus, dengan 1.085 kasus pasien di antaranya telah sembuh.
Baca juga: Tokoh masyarakat Papua digandeng untuk sosialisasi protokol kesehatan
Baca juga: Upaya menjaga Korowai bebas dari COVID-19
Baca juga: Zona merah COVID-19 di Papua harus ditangani serius, sebut Kapolda
Gugus Tugas apresiasi Papua tegakkan protokol dengan kearifan lokal
13 Juli 2020 14:11 WIB
Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Doni Monardo (kiri) di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (13/7) (Desca Lidya Natalia)
Pewarta: Indra Arief Pribadi
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2020
Tags: