Makassar (ANTARA) - PT PLN (Persero) UIW Sulselrabar memadamkan listrik di sejumlah wilayah yang terendam banjir di Kabupaten Wajo, khususnya Kota Sengkang, Sulawesi Selatan.

General Manager PLN UIW Sulselrabar Ismail Deu mengatakan ada sekitar 56 gardu listrik dipadamkan sementara, akibat banjir setinggi 1,5 meter yang melanda Kota Sengkang Kabupaten Wajo, Minggu (12/7) .

"Demi keselamatan warga yang sedang mengalami banjir, untuk itu pada pukul 12.30 WITA kami mulai mengamankan aliran listrik agar tidak dialirkan terlebih dahulu ke lokasi-lokasi yang terendam banjir, khususnya di Sengkang," ujar Ismail.

Ismail menambahkan walaupun wilayah Uloe terdampak banjir, namun PLN juga melakukan pengamanan aliran listrik dengan menaikkan panel yang berisiko saja.

Baca juga: BPBD Sulsel: Enam kabupaten terdampak cuaca ekstrim

Ismail mengimbau kepada masyarakat untuk dapat mematikan listrik dari Miniature Circuit Breaker (MCB), mencabut seluruh peralatan listrik yang masih tersambung dengan stop kontak, dan menaikkan alat elektronik ke tempat yang lebih aman.

"Serta menghubungi Contact Center 123 atau kantor PLN terdekat untuk memadamkan daerah terdampak banjir," ujarnya.

Pada pukul 12.30 WITA sejumlah wilayah di Sengkang yang berdampak pemadaman listrik yakni Desa Paddupa, Lepangeng, Lautan, Limporilau, Lowa Lingkungan Cenranae, Ujunge, Pajalele, Nepo, Pallawarukka, awatmapanua, Balielo, Lagasi, Radang Palie, Liu, Salopokko, Ujung Pero, Benteng Lompoe, Salo Tengah dan Palimae.

Sedangkan sejumlah wilayah di Uloe, terdampak banjir yakni Desa Pakkasalo, Kampoti, Tocina, Are'e, Ire'e, Welado, Solo dan Tawaran.

"Setelah banjir surut kita akan melakukan upaya perbaikan serta penormalan secepatnya," kata Ismail Deu.

Baca juga: Dalam sepekan, 5 kabupaten di Sulteng dilanda banjir