Filipina laporkan 162 kematian COVID-19, angka tertinggi harian
13 Juli 2020 12:47 WIB
Loreto Vergara, 47, berdesakan dengan keluarganya di dalam gubuk mereka, ditengah penguncian akibat penyakit virus corona (COVID-19), di Tondo, Manila, Filipina, Senin (4/5/2020). Gambar diambil 4 Mei 2020. (REUTERS/ELOISA LOPEZ)
Manila (ANTARA) - Kementerian Kesehatan Filipina pada Senin mengonfirmasi 162 kematian baru akibat penyakit virus corona (COVID-19), kenaikan tertinggi dalam satu hari.
Sementara itu, seorang pejabat kementerian mengatakan pihak berwenang menguji kebenaran beberapa kasus sebelumnya ke dalam penghitungan.
Kementerian menyebutkan total kematian di negara itu mencapai 1.534 dan mengonfirmasi bahwa jumlah pengidap COVID-19 bertambah sebanyak 2.124 orang, sehingga keseluruhannya menjadi 56.259.
"Sebagai bagian dari penyelarasan data yang sedang berlangsung, kami tidak dapat menghindari melihat kasus-kasus yang belum dimasukkan ke penghitungan resmi kami menyangkut jumlah kematian," kata Wakil Menteri Kesehatan Filipina Maria Rosaria Vergeire saat konferensi pers.
Dari 162 korban jiwa itu, lebih dari setengahnya meninggal pada Juni dan sepertiga pada Juli, katanya.
Ia menambahkan bahwa kementerian memperkirakan jumlah itu akan lebih besar mengingat data masih diselaraskan.
Sumber: Reuters
Baca juga: Cegah penularan corona, dokter di Filipina bangun "tenda karantina"
Baca juga: Filipina perbarui data COVID-19, yakni 539 kasus tambahan
Baca juga: Manila kembali bergeliat sekalipun ancaman virus tetap membayang
Sementara itu, seorang pejabat kementerian mengatakan pihak berwenang menguji kebenaran beberapa kasus sebelumnya ke dalam penghitungan.
Kementerian menyebutkan total kematian di negara itu mencapai 1.534 dan mengonfirmasi bahwa jumlah pengidap COVID-19 bertambah sebanyak 2.124 orang, sehingga keseluruhannya menjadi 56.259.
"Sebagai bagian dari penyelarasan data yang sedang berlangsung, kami tidak dapat menghindari melihat kasus-kasus yang belum dimasukkan ke penghitungan resmi kami menyangkut jumlah kematian," kata Wakil Menteri Kesehatan Filipina Maria Rosaria Vergeire saat konferensi pers.
Dari 162 korban jiwa itu, lebih dari setengahnya meninggal pada Juni dan sepertiga pada Juli, katanya.
Ia menambahkan bahwa kementerian memperkirakan jumlah itu akan lebih besar mengingat data masih diselaraskan.
Sumber: Reuters
Baca juga: Cegah penularan corona, dokter di Filipina bangun "tenda karantina"
Baca juga: Filipina perbarui data COVID-19, yakni 539 kasus tambahan
Baca juga: Manila kembali bergeliat sekalipun ancaman virus tetap membayang
Penerjemah: Tia Mutiasari
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2020
Tags: