12 importir sepakat beli gula petani Rp11.200 per kg
11 Juli 2020 17:41 WIB
Penandatanganan kesepakatan pembelian gula petani di Kantor Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Jakarta, Jumat (10/7/2020). ANTARA/HO-Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia (APTRI)
Kudus, Jawa Tengah (ANTARA) - Sebanyak 12 perusahaan importir gula di Tanah Air menyatakan kesediaannya membeli gula petani hasil produksi tahun 2020 seharga Rp11.200 per kg
Kesepakatan pembelian dilakukan antara Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia (APTRI), yang mewakili petani tebu, dan ke-12 perusahaan importir gula tersebut di Jakarta, Jumat (10/7/2020).
"Penandatanganan kesepakatan untuk membeli gula petani tersebut berlangsung Jumat (10/7/2020) di Kantor Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Jakarta," kata Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Nasional APTRI M Nur Khabsyin di Kudus, Jawa Tengah, Sabtu.
Baca juga: Masuk puncak giling, Kementan proyeksi produksi gula capai 540.000 ton
Ia mengungkapkan kesepakatan antara APTRI dan importir gula dihadiri Ketua Umum DPN APTRI Soemitro Samadikoen beserta beberapa pengurus APTRI dari Jatim, Jateng, Jabar dan DIY, serta pihak perusahaan gula yang mendapatkan izin impor.
Kesepakatan tersebut turut disaksikan Deputi Menko Perekonomian, Kepala Badan Litbang Kemendag, Direktur Impor Kemendag, dan Direktur Barang Kebutuhan Pokok dan Barang Penting, Kasie Direktorat Industri Makanan, Hasil Laut dan Perikanan, serta Direktur Tanaman Semusim Kementan.
Setelah pengurus APTRI diterima Menko Perekonomian Airlangga Hartarto pada 2 Juli 2020, yang menegaskan pemerintah menugaskan importir membeli gula petani, harga gula terus naik dan saat ini Rp10.975/kg.
Padahal, lanjut dia, sebelum ada pertemuan tersebut, harga gula petani hanya laku Rp10.000/kg.
"Kami optimistis dengan adanya kesepakatan pembelian gula antara APTRI dan perusahaan importir gula dengan harga Rp11.200, harga gula akan naik di atas Rp11.200/kg karena adanya sentimen positif terhadap pasar," ujar Nur.
Dengan adanya kesepakatan tersebut, dia mengimbau petani tebu seluruh Indonesia tidak menjual gula di bawah Rp11.200/kg, karena pihak importir sudah siap membeli gula dengan harga Rp11.200/kg.
Kalaupun ada pedagang yang membeli di atas Rp11.200, dipersilakan karena lebih menguntungkan bagi petani.
Baca juga: 800 ton gula petani bakal dibeli perusahaan importir gula
Baca juga: Kementan sebut hanya 30 persen pabrik gula miliki kebun tebu
Kesepakatan pembelian dilakukan antara Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia (APTRI), yang mewakili petani tebu, dan ke-12 perusahaan importir gula tersebut di Jakarta, Jumat (10/7/2020).
"Penandatanganan kesepakatan untuk membeli gula petani tersebut berlangsung Jumat (10/7/2020) di Kantor Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Jakarta," kata Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Nasional APTRI M Nur Khabsyin di Kudus, Jawa Tengah, Sabtu.
Baca juga: Masuk puncak giling, Kementan proyeksi produksi gula capai 540.000 ton
Ia mengungkapkan kesepakatan antara APTRI dan importir gula dihadiri Ketua Umum DPN APTRI Soemitro Samadikoen beserta beberapa pengurus APTRI dari Jatim, Jateng, Jabar dan DIY, serta pihak perusahaan gula yang mendapatkan izin impor.
Kesepakatan tersebut turut disaksikan Deputi Menko Perekonomian, Kepala Badan Litbang Kemendag, Direktur Impor Kemendag, dan Direktur Barang Kebutuhan Pokok dan Barang Penting, Kasie Direktorat Industri Makanan, Hasil Laut dan Perikanan, serta Direktur Tanaman Semusim Kementan.
Setelah pengurus APTRI diterima Menko Perekonomian Airlangga Hartarto pada 2 Juli 2020, yang menegaskan pemerintah menugaskan importir membeli gula petani, harga gula terus naik dan saat ini Rp10.975/kg.
Padahal, lanjut dia, sebelum ada pertemuan tersebut, harga gula petani hanya laku Rp10.000/kg.
"Kami optimistis dengan adanya kesepakatan pembelian gula antara APTRI dan perusahaan importir gula dengan harga Rp11.200, harga gula akan naik di atas Rp11.200/kg karena adanya sentimen positif terhadap pasar," ujar Nur.
Dengan adanya kesepakatan tersebut, dia mengimbau petani tebu seluruh Indonesia tidak menjual gula di bawah Rp11.200/kg, karena pihak importir sudah siap membeli gula dengan harga Rp11.200/kg.
Kalaupun ada pedagang yang membeli di atas Rp11.200, dipersilakan karena lebih menguntungkan bagi petani.
Baca juga: 800 ton gula petani bakal dibeli perusahaan importir gula
Baca juga: Kementan sebut hanya 30 persen pabrik gula miliki kebun tebu
Pewarta: Akhmad Nazaruddin
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2020
Tags: