Jakarta (ANTARA) - Nuseir Yassin yang terkenal dengan seri video pendek, Nas Daily, sekarang hadir di Spotify Original Podcast bertajuk "Nas Talks", yang akan membahas banyak hal melalui episode mingguan.

Tetap setia pada identitasnya, Nas Talks akan mempersembahkan konten audio dengan gaya khas Nas dengan episode mingguan yang menyelami topik-topik personal, terkini, dan kontroversial, termasuk tentang perjalanan hidupnya, menemukan ketenaran melalui sosial media, hingga debat tentang politik dan filsafat.

"Dan seperti podcast lainnya di Spotify, Nas Talks juga dapat didengarkan secara gratis oleh semua pengguna Spotify," kata Spotify dalam pernyataan resminya, dikutip Sabtu.

Baca juga: Spotify, Apple Music, YouTube, dan Amazon dukung "Blackout Tuesday"

Baca juga: Spotify punya daftar lagu untuk hewan peliharaan agar tak kesepian


Nas Talks akan menghadirkan bintang tamu dari semua lapisan masyarakat (dan penjuru dunia) termasuk kreator, politisi, dan penulis yang akan memberikan beragam perspektif mereka.

Tokoh yang akan bergabung dengan Nas di beberapa episode pertama adalah vlogger Filipina-Amerika Wil Dasovich dan sejarawan Israel Yuval Noah Harari.

"Terjun ke podcast menjadi pilihan yang paling tepat untuk perjalanan Nas Daily," kata Nuseir Yassin. "Sulit untuk menyelami sebuah topik dengan waktu kurang dari tiga menit dan saya tak sabar untuk bisa berdiskusi panjang dengan banyak sudut pandang. Ini akan jadi pengalaman pertama saya dan saya senang bisa bekerja sama dengan Spotify untuk mempersembahkan podcast ini."

Nuseir, yang berdomisili di Singapura telah mengumpulkan lebih dari 26 juta penggemar di seluruh AS, Inggris, Asia, dan Amerika Latin. Ia memiliki basis penggemar yang terus berkembang karena gaya berceritanya yang khas--penuh gairah, rasa ingin tahu, dan lucu.

Nas Talks menjadi bagian dari Spotify Original bersama dengan pencipta konten kenamaan lainnya seperti Joe Rogan, Warner Bros. and DC, PodcastOne, dan The Ringer, yang seluruhnya memajukan langkah Spotify untuk menawarkan konten audio terbaik di kelasnya dengan relevansi budaya dan nilai lokal.

Baca juga: Lagu "Lathi" pecahkan rekor Spotify Indonesia

Baca juga: Ada 13 "playlist" baru K-pop di Spotify

Baca juga: Spotify izinkan karyawannya WFH hingga 2021