Jakarta (ANTARA) - Mengetahui kematangan alpukat hanya dari warna kulitnya itu gampang-gampang susah. Ada kalanya daging alpukat ternyata sudah masak meski kulitnya masih hijau. Tak perlu bingung untuk menebak kematangan buah alpukat.

Mixologist Kenny Soetomo berbagi kiat mengetahui kematangan alpukat secara mudah.

National Runner-Up pada World Class Indonesia Cocktail Competition 2016 ini menyarankan untuk melihat lubang di bagian ujung alpukat yang tersambung dengan tangkai.

Baca juga: Alpukat bisa menangkal diabetes

Baca juga: Perlukah mencuci alpukat sebelum memakannya?


"Kalau warnanya gelap tua, artinya sudah matang," kata Kenny dalam kelas virtual, Kamis (9/7).

Jika warna dalam lingkaran itu masih terang, berarti alpukat tersebut masih terlalu muda.

Pemenang Australian National Suntory Cocktail Connoisseur 2014 ini menyarankan untuk segera mengonsumsi alpukat yang ujungnya sudah kecokelatan pada hari yang sama. Sebab, jika telah melewati titik tersebut, alpukat bisa menjadi busuk.

Kenny juga memberi saran seputar cara menyimpan alpukat. Sebaiknya simpan di suhu ruangan dan masukkan ke dalam kantong kertas jika ingin membuatnya cepat masak.

Alpukat punya banyak kegunaan bagi tubuh. Buah yang mengandung potasium ini tinggi lemak sehat, dapat membantu menyehatkan kulit, menurunkan tekanan darah dan menjaga kulit agar tetap lembut.

Berdasarkan studi dalam jurnal Molecular Nutrition and Food Research, alpukat memiliki senyawa khusus yang membantu menghentikan proses seluler yang biasanya mengarah pada perkembangan diabetes.

Alpukat bisa disantap langsung, ditambahkan ke dalam menu sarapan, atau dinikmati sebagai jus dan smoothie.

Baca juga: Rekomendasi makanan terbaik untuk usia 40 tahun-an

Baca juga: Telat makan siang? coba resep "Egg Avocado Toast"

Baca juga: Resep "smoothie" alpukat dan pisang dalam 10 menit