Jakarta (ANTARA News) - Sekitar 4,619 juta wisatawan mancanegara telah mengunjungi Indonesia selama Januari hingga September tahun ini, naik 1,07 persen dibanding periode sama tahun lalu.

"Jumlah kunjungan wisman khusus pada September 2009 sebesar 493.799 orang," kata Kepala Pusat Pengelolaan Data dan Sistem Jaringan (P2DSJ) Depbudpar Ir. Wibowo di Gedung Sapta Pesona Jakarta, Senin.

Ia mengatakan jumlah wisman pada September secara persentase turun 1,44 persen dibandingkan bulan yang sama 2008 yang berjumlah 501.018.

Jumlah kunjungan wisman yang mengalami kenaikan pada September 2009 dibandingkan bulan yang sama 2008 berasal dari 7 pintu utama.

"Salah satunya yakni Bandara Ngurah Rai sebanyak 218.245 orang atau naik 15,32 persen," katanya.

Sementara enam pintu yang lain yakni Polonia sebanyak 9.702 orang atau naik 20,96 persen, Manado sebanyak 2.633 orang naik 24,85 persen, dan Entikong sebanyak 2.192 orang naik 22,46 persen.

Pintu masuk yang lain adalah Sultan Syarif Kasim II sebanyak 1.796 orang, naik 60,50 persen, Adi Sumarmo sebanyak 1.211 orang atau naik 27,88 persen, dan Makasar sebanyak 797 orang naik 6,55 persen.

"Delapan pintu masuk lain seperti Soekarno-Hatta Cengkareng, Batam, dan Minangkabau Padang tercatat mengalami penurunan," katanya.

Jumlah kunjungan wisman melalui Soekarno-Hatta pada September 2009 sebanyak 87.047 orang atau turun 10,96 persen dibandingkan September 2008.

Begitu pula pintu masuk Batam sebanyak 66.105 orang atau turun 11,49 persen, Juanda sebanyak 10.381 orang, turun 40,21 persen, Tanjung Pinang sebanyak 8.407 orang turun 13,64 persen, Tanjung Priok sebanyak 4.959 orang turun 12,32 persen, Minangkabau sebanyak 1.965 orang turun 43,21 persen, Mataram sebanyak 1.121 orang turun 22,69 persen, dan Sepinggan 815 orang atau turun 3,66 persen.

Sampai tutup tahun 2009, pihaknya menargetkan jumlah wisman yang berkunjung mencapai angka 6,5 juta orang. Pertumbuhan yang positif dinilai menunjukkan potensi yang besar bahwa target akan tercapai.

Bahkan tahun depan target kunjungan wisman dipatok naik menjadi 7 juta orang sampai tutup buku 2010.
(*)