Pangkalpinang (ANTARA) - PT Timah Tbk telah mengucurkan Rp42,3 miliar untuk membantu modal usaha mikro kecil menengah (UMKM) di lingkungan operasional perusahaan, sebagai komitmen meningkatkan kemampuan UMKM yang mandiri dan berdaya saing di pasar global.

"Kami tidak hanya mengucurkan bantuan modal usaha, tetapi juga melatih dan memasarkan produk UMKM ini untuk menggerakkan ekonomi masyarakat," kata Kepala Bidang Komunikasi Perusahaan PT Timah Tbk, Anggi Siahaan di Pangkalpinang, Jumat.

Ia mengatakan dalam dua tahun terakhir, dana Rp42,3 miliar yang disalurkan ke UMKM mitra binaan tersebar di lingkungan operasional PT Timah di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Kepulauan Riau, dan Riau untuk meningkatkan kemampuan usaha kecil menjadi tangguh dan mandiri sekaligus pemberdayaan kondisi sosial masyarakat.

"Pada tahun ini, kami akan mengucurkan Rp11 miliar untuk membantu UMKM menghadapi pandemi COVID-19," ujarnya.

Baca juga: LPEI bantu pulihkan bisnis UMKM di daerah

Menurut dia program Kemitraan PT Timah Tbk, menyasar berbagai jenis sektor usaha yakni industri, perdagangan, pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan, jasa, industri kreatif, dan usaha lainnya.

"Melalui program kemitraan ini, PT Timah Tbk membantu UMKM untuk mengembangkan usahanya, tidak hanya bantuan permodalan, melainkan juga pembinaan, pengembangan produk hingga pemasaran. Pinjaman modal dengan jasa administrasi yang sangat ringan dinilai sangat memberikan keringanan bagi UMKM," katanya.

Baca juga: Luhut sebut timah Bangka Belitung jadi incaran dunia

Ia menambahkan melalui program kemitraan ini, TINS juga mengajak pelaku UMKM untuk terus berkembang. Sehingga bisa menghasilkan produk UMKM yang berkualitas dan mampu menembus pasar internasional.

“Ada juga pembinaan dan kadang kita ajak mereka untuk studi banding untuk mengembangkan produktif, terutama untuk UMKM yang bergerak di Industri kreatif. UMKM ini kan mengangkat potensi lokal ini yang harus kita dorong,” katanya.