Pontianak,(ANTARA News) - Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Anti Korupsi (Garansi) Kalimantan Barat berdemo mengecam kriminalisasi dua pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi nonaktif Bibit Samad Rianto dan Chandra M. Hamzah oleh kepolisian.

Koordinator Garansi Kalbar Sutami dalam orasinya di halaman Markas Kepolisian Daerah (Polda) Kalbar di Pontianak, Senin, mengatakan dengan ditangkapnya dua pimpinan KPK nonaktif penegakan hukum di Indonesia menjadi tidak jelas arahnya.

"Kami mengajak semua masyarakat untuk mendukung pembebasan dua pimpinan KPK nonaktif yang diduga dikriminalisasi dalam kasus itu," katanya.

Ia mengatakan, dengan ditangkapnya dua pimpinan KPK nonaktif itu maka kepolisian sudah mencederai upaya pemberantasan korupsi di Indonesia.

"Kami menilai ditangkapnya dua pimpinan KPK nonaktif terlalu mengada-ada sehingga terkesan menutupi kasus sebelumnya (rekaman testimony) yang menyebutkan beberapa nama pejabat negara dan petinggi kepolisian," ujarnya.

Dalam aksinya puluhan mahasiswa itu mengistilahkan penegakan hukum di Indonesia telah mati dengan mengusung peti jenazah.(*)