Kudus (ANTARA News) - Pengasuh Pondok Pesantren Roudlatut Thalibin, Rembang, Jawa Tengah KH Ahmad Mustofa Bisri mengusulkan kepada Polri untuk membentuk Detasemen Khusus (Densus) 99 atau lainnya yang bertugas untuk memburu koruptor.
"Usulan ini hanya pikiran saya saja, mengingat Densus 88 yang dibentuk Polri sudah menunjukkan kinerjanya dalam memberantas jaringan teroris di Indonesia," ujarnya di Kudus, Jateng, Minggu.
Sedangkan pemberantasan terhadap korupsi, kata dia, hingga kini tidak bisa seperti halnya pemberantasan terhadap teroris tanpa kenal ampun. "Bahkan, anggota teroris yang tertangkap langsung ditembak," ujarnya.
"Tetapi, yang terjadi sekarang dalam upaya pemberantasan korupsi justru muncul permasalahan antara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Polri. Jika kesulitan sebaiknya dibentuk saja semacam Densus 99 atau yang lainnya yang bertugas untuk menangkap koruptor," ujar tokoh yang akrab dipanggil Gus Mus.
Ia mengakui, usulannya untuk dibentuk Densus 99 terkait pula persoalan yang sedang berkembang saat ini, terutama adanya penahanan dua pimpinan KPK Chandra M Hamzah dan Bibit Samad Rianto oleh Polri.
"Seharusnya, pemerintah mengetahui bahwa masyarakat gelisah mengenai penahanan kedua pimpinan KPK tersebut," ujarnya.
Menurut kiai yang juga dikenal sebagai penyair, pelukis, budayawan, dan cendekiawan ini, semua persoalan yang terjadi saat ini harus dijelaskan kepada masyarakat secara transparan dan jangan ada yang ditutup-tutupi.
"Jika semuanya bisa diketahui, tentu tidak ada kecurigaan macam-macam," ujarnya.(*)
Diusulkan Densus 99 Sebagai Pemburu Koruptor
1 November 2009 21:13 WIB
KH Ahmad Mustofa Bisri (nu.or.id)
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009
Tags: